SDGs #12 Limbah

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan kedua dari rangkaian kegiatan PkM Pengelolaan Sampah bersama warga Tamanmartani Kalasan belum lama ini.

Sebagai wujud nyata komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan kebun sayur di area rooftop gedung laboratorium. Program ini menjadi salah satu langkah inovatif dalam pemanfaatan ruang terbatas di lingkungan kampus untuk kegiatan produktif yang ramah lingkungan.

Sekelompok mahasiswa UNY menciptakan lulur alami berbahan dasar limbah kulit kopi yang dikombinasikan dengan beras putih sebagai scrubnya. Mereka adalah Nasywa Aliyah Syafira (Teknologi Pendidikan), Khuswatun Hasanah (Kimia), Indah Sulistyaningrum (Administrasi Perkantoran) dan Iffrian Ciptaning Muffia Tejafals (Akuntansi).

Tidak dipungkiri masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan banyaknya barang-barang plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataannya, sampah plastik tidak hanya sulit untuk terurai atau terbiodegradasi, sampah plastik yang termakan oleh satwa seperti ikan pada akhirnya akan terkonsumsi juga oleh kita dalam bentuk mikroplastik. Hal ini tentunya berbahaya baik bagi lingkungan maupun bagi diri kita sendiri.

Sekelompok mahasiswa UNY menciptakan pakan unggas berbahan dasar kombinasi maggot dan ekstrak daun meniran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi unggas sekaligus memaksimalkan kesehatan sekaligus sebagai solusi pengobatan penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD).

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan mengampanyekan penggunaan air secara bijaksana di lingkungan kampus. Upaya ini dilakukan melalui sosialisasi Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2017 dan Peraturan Rektor Nomor 16 Tahun 2021 tentang Kampus Hijau UNY serta gerakan hemat air.

Aktivitas makan di kantin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus. Setiap hari, ribuan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menikmati beragam hidangan di 18 kantin yang tersebar di berbagai fakultas. Namun, di balik suasana ramai dan aroma masakan yang menggugah selera, tersimpan persoalan serius yang jarang disadari: timbunan sampah organik.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dengan melakukan pengukuran debit sumber air bersih setiap semester. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketersediaan air bersih bagi sivitas akademika dan masyarakat sekitar.

Tahu merupakan makanan tradisional yang cukup digemari masyarakat Indonesia yang dapat diolah menjadi apa saja, seperti digoreng, ditumis, dan lain sebagainya.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berkomitmen menyediakan layanan ramah lingkungan yang mendukung kesehatan civitas akademika. Terbaru, UNY menambah fasilitas Smart Water Station (SWS) di beberapa titik area kampus untuk memenuhi kebutuhan air minum mahasiswa.