Mahasiswa KKNM UNY Gelar Edukasi Pemeliharaan Busana Reog Wayang di Kedon Bantul

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKNM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan edukasi pemeliharaan busana Reog Wayang di Padukuhan Kedon, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mahasiswa dalam mendukung pelestarian seni dan budaya tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Kegiatan tersebut menghadirkan Wahyu Depa Prakarsa, A.Md sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Wahyu menjelaskan bahwa busana tari, khususnya pada kesenian Reog Wayang, memiliki peran penting tidak hanya sebagai pelengkap pertunjukan, tetapi juga sebagai penegas karakter, identitas, dan nilai estetika dari tarian yang dibawakan. Oleh karena itu, pemahaman dan pemeliharaan busana tari menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.

“Busana tari harus dirawat dengan benar agar tetap layak pakai dan tidak kehilangan nilai artistiknya. Pemeliharaan meliputi cara membersihkan, menyimpan, hingga memperbaiki busana agar tidak cepat rusak akibat kelembapan, kotoran, maupun penggunaan berulang,” jelas Wahyu Depa Prakarsa, Senin (15/12/25). Ia juga menambahkan bahwa penerapan busana tari yang tepat harus disesuaikan dengan karakter tari dan kebutuhan penari. Busana yang nyaman dan sesuai akan mendukung pergerakan penari sekaligus memperkuat makna pertunjukan yang disajikan kepada penonton.

Kegiatan edukasi ini disambut antusias oleh karang taruna dan pelaku seni setempat. Selain mendapatkan materi secara teoritis, peserta juga diajak berdiskusi mengenai pengalaman mereka dalam merawat busana Reog Wayang yang selama ini digunakan dalam berbagai pementasan di lingkungan masyarakat.

Mahasiswa KKNM UNY yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri atas Ahdanisa, Tafakur Rachman Sumpeno, Maulida Arista Nur Priyani, Arvina Damayanti, Roby Syahrul Mubarok, Tedjun Cahya Kartalumasih, Khoirunisa Wulandari, dan Radika Kamila Dewi. Mereka berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pendampingan kegiatan bersama masyarakat.

Ketua KKNM UNY Kedon, Ahdanisa, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap keberlanjutan seni tradisi di desa. Menurutnya, masih banyak kelompok seni yang memiliki keterbatasan pengetahuan terkait pemeliharaan busana, padahal busana merupakan aset penting dalam setiap pertunjukan.

“Kami melihat busana Reog Wayang sering digunakan secara rutin, namun belum semuanya dirawat dengan metode yang tepat. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu masyarakat agar busana tetap terjaga kualitasnya, sehingga kesenian Reog Wayang bisa terus dilestarikan dan ditampilkan secara maksimal,” ujar Ahdanisa.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Kedon, khususnya dalam menjaga kelestarian seni budaya lokal. Selain itu, mahasiswa KKNM UNY juga berharap sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat terus terjalin dalam berbagai program pengabdian yang bermanfaat.

Kegiatan ini selaras dengan SDGs Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat, SDGs Tujuan 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dalam upaya pelestarian warisan budaya, serta SDGs Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pemanfaatan dan perawatan busana secara berkelanjutan.

Melalui kegiatan edukasi pemeliharaan busana Reog Wayang ini, mahasiswa KKNM UNY tidak hanya berkontribusi dalam aspek pendidikan dan kebudayaan, tetapi juga turut memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat warisan budaya sebagai identitas daerah yang bernilai tinggi.

Penulis
Dedy
Editor
Sudaryono
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus