PRIMA WISNU WARDHANA RAIH EMAS PANAHAN PADA PON XX PAPUA

1
min read
A- A+
read

Prima bersama atlet peraih emas panahan dari Jawa Timur, Della

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 menjadikan catatan tersendiri bagi UNY karena salah satu alumninya berhasil mendapat medali emas cabang olahraga Panahan Kategori Men Compound Team. Dia adalah Prima Wisnu Wardhana alumni prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan. Prima juga pernah meraih medali emas dalam Sea Games 2017 dan medali perunggu dalam Sea Games 2019.

Menurutnya, yang dilakukan sebelum mendapat raihan emas pada PON XX Papua, dia melakukan serangkaian latihan di Puslatda panahan di Sewon Bantul seharian dengan waktu istirahat satu jam. “Setiap pagi kita latihan fisik dan meditasi lalu dilanjut latihan memanah sampai sore” kata Prima. Dikatakannya bahwa dia mulai berlatih fisik dan meditasi pukul 05.00 dan mulai latihan fisik sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Pada sore hingga malam hari para atlet ada yang memaintence alat dan ada yang nambah jam latihan. Selama mendalami panahan, Prima tidak hanya berkonsentrasi pada cara memanah namun juga belajar agar bagaimana busurnya bisa digunakan dengan baik, karena busur juga merupakan teknologi yang dapat disiasati untuk mendukung performa. Prima mengaku untuk mendapat hasil maksimal dia memaintenance busur panah menggunakan alat miliknya sendiri sehingga bisa disetting sesuai keinginan.

Pria yang lahir di Yogyakarta 13 Oktober 1995 tersebut mengisahkan selama ikut PON XX di Papua mengaku terkejut karena terdapat perbedaan cuaca yang cukup signifikan. “Di Papua terasa panas sekali dan lembab sehingga keringat keluar terus walaupun tidak melakukan apapun” ujarnya. Oleh karena itu dia harus beradaptasi dengan lingkungan. Diakuinya bahwa konsumsi airnya dua kali lipat daripada di Pulau Jawa, menyesuaikan kondisi cuaca setempat.  

Prima mendapatkan beasiswa bidikmisi selama kuliah di FIK UNY karena saat itu kondisi ekonomi keluarganya sedang terpuruk. Namun tidak berkecil hati, anak pasangan Moh. Putu Ariasa dan Nur Hayanie ini tetap semangat berlatih sehingga menjadi seperti sekarang. Selama matahari masih terlihat, Prima tetap berlatih termasuk di sela waktu kuliah. Sebagai penerima beasiswa Prima harus rela berbagi waktu antara kuliah, belajar dan latihan sehingga praktis waktu istirahatnya hanya pada malam hari. Selulusnya dari UNY Prima mendirikan klub panahan bernama Prima Wisnu Generation pada tahun 2020 dan berkat prestasinya di bidang ini dia telah diangkat menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kesehatan yang baik. (Dedy)