SDGs #12 Limbah

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara rutin mengadakan kegiatan kerja bakti lingkungan di seluruh area kampus. Kegiatan yang berlangsung setiap hari Jumat ini melibatkan dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan dengan tujuan menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan hijau.

Menumpuknya sampah organik yang tidak tertangani secara baik dan benar menjadi permasalahan serius dalam masyarakat, seperti munculnya bau tidak sedap, penyakit, maupun berkurangnya kualitas lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya penanganan sampah organik yang menyeluruh dan berkesinambungan untuk mengatasi berbagai masalah sampah di atas.

Tim peneliti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui hibah Program Diseminasi Teknologi Indonesia (PDTI) 2024 melakukan diseminasi inovasi teknologi pada bidang pertanian. Diseminasi ini berupa produk RoboSemp (robot semprot) versi 2, dan versi 3. RoboSemp ini dirancang untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan penyemprotan tanaman hortikultura khususnya tanaman cabai. Implementasi teknologi robotik ini diterapkan pada Gapoktan Mugi Mulyo, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan total 428 petani mencakup 80 ha area pertanian.

Penelitian yang berjudul Karakterisasi Eco-balls Berbasis Ampas Tebu dan Ampas Kopi sebagai Pelindung Kemasan Pengganti Bubble Wrap yang didanani oleh UNY ini diselesaikan oleh salah satu tim peserta PKM AMLI. Tim ini terdiri dari mahasiswa FMIPA UNY yaitu Dian Narmada Asri (Pendidikan Kimia), Muhamad Rizky Hadiningrat (Fisika), Faizun A'raffatah Mafazan (Fisika), Nur Azmi Zahra Fitriani (Kimia), dan Afifah Nur Miftakhul Janah (Biologi) memperoleh penghargaan Juara Harapan I PKM AMLI.

Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menciptakan inovasi berupa insektisida alami yang terbuat dari kulit bawang. Temuan ini diharapkan dapat menjadi solusi ramah lingkungan dalam mengatasi hama di lahan pertanian tanpa merusak ekosistem. Para mahasiswa itu adalah Luthfia Salsabila, Daffa Mahadika Pratama, Ahmad Rizal Sefianto, Sekar Indah Pertiwi, Ihsan Aji Nugroho, Alfitra Putri Aryansyah, Irma Candra Nur Azizah, Yunita Putri Utami, Marik Nur Laily dan Woro Pangesti Asmorojati.

Sekelompok mahasiswa UNY menggagas kandang ayam ramah lingkungan. Mereka adalah Agung Lasono Saputra, Aleyda Almaira Rohmad, Indah Puji Astuti, Nabyla Cynthya, Nanda Burham Setiyawan, Ulfa Shoimatul Fitria dan Zahrah Azizah Rachman.

Dalam rangka untuk mengukur dan memantau tingkat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin dan solar, Universitas Negeri Yogyakarta dibawah Subdit Ketatausahaan, Kerumahtanggan, dan Protokoler (KKP) menyelenggarakan uji emisi kendaraan dinas dan pribadi di halaman Rektorat UNY pada Selasa (22/10). Menurut Kepala Subdit KKP Direktorat Umum, Sumberdaya dan Hukum UNY Indun Probo Utami, M.Pd.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Berbasis Riset Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (FISHIPOL) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat (DRPM) UNY, telah melakukan “Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Prototipe Aplikasi Manajemen Bank Sampah di Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Yogyakarta” pada hari Jumat, 11 Oktober 2024.

Muhammad Rasya Pratama, mahasiswa Jurusan Tata Boga 2021 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Kampus Gunungkidul, berhasil menciptakan inovasi produk makanan olahan dari ikan tenggiri yang diberi nama 'UnderSea'. Terinspirasi dari habitat asli ikan tenggiri, Rasya memanfaatkan seluruh bagian ikan, termasuk tulang yang biasanya terbuang percuma. Dengan proses pengolahan yang cermat, tulang ikan tenggiri diolah menjadi tepung tulang yang menjadi salah satu bahan utama kerupuk UnderSea.

Sejumlah mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Prajabatan gelombang 1 tahun 2024, Program Studi (Prodi) Informatika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi olahan produk keripik yang diberi nama Kusikat (kulit singkong bisa naik tingkat). Mereka adalah Bahar Fatah Wijayanto, Ego Vanhanas Saputra, Ramadani Hary Hidayati, Tria Agusti Ratnaningrum, Maysarah Aryati, Nisrina Kusuma Wardani, Mira Andini Hofifah, dan Annisa Dwiartha Pangestuti.