Lomba KRTI 2024: Kolaborasi UNY dan TNIAU Menyongsong Masa Depan Teknologi Drone

Gunungkidul, 16 September 2024 – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan bangga menjadi tuan rumah lomba Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 yang diselenggarakan di lapangan terbang Gading, Gunung kidul, Yogyakarta.Acara ini merupakan hasilkolaborasiantaraBalaiPengembanganTalentaIndonesia(BPTI),PusatPrestasiNasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui UNY selaku tuan rumah dan TNI AU (Lanud Adisutjipto-Yogyakarta), yang bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi pesawat dan drone tanpa awak, dengan potensi yang menjanjikan untuk masa depan Indonesia.

Dalam wawancara dengan Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Lanud Adisutjipto Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P., menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, universitas. “Kolaborasi ini sangat strategis, terutama untuk memanfaatkan teknologi drone di setiap wilayah. Kerjasama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan pemerintah akan mempercepat pengembangan teknologi dan regulasi yang tepat. Terlebih lagi, Yogyakarta memiliki tantangan tersendiri dengan kepadatan penerbangan sipil dan militer, sehingga diperlukan kerjasama yang lebih erat untuk mengelola ketahanan wilayah udara negara Indonesia,” paparnya

Beliau juga menyatakan apresiasinya terhadap kerjasamanya dengan UNY dalam penyelenggaraan lomba ini. “Kami sangat senang dan bangga bisa berkolaborasi dengan UNY dalam menyelenggarakan lomba KRTI ini. Inisiatif ini tidak hanya memajukan teknologi pesawattanpa awak, tetapi juga membuka peluang besar untuk penerapannya di berbagai sektor, termasuk militer dan pemetaan wilayah Indonesia,” ujarnya.

Selain itu,Kepala seksi operasi dan latihan (kasiopslat) Lanud Adisutjipto Mayor Nav Prasetyo Sudi W yang juga terlibat dalam acara ini menjelaskan peluang besar teknologi drone dalam berbagai sektor, termasuk militer dan pemantauan sumber daya alam. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya regulasi penerbangan dalam penggunaan drone. “Kita melihat semakin banyak drone yang beroperasi tanpa aturan, dan ini dapat mengganggu penerbangan sipil maupun militer. KRTI ini menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat untuk memahami regulasi penerbangan, serta bagaimana penggunaan drone yang tepat dan aman. Dengan begitu, kita bisa mencegah potensi konflik di udara. Keberadaan drone ini juga akan sangat membantu dalam pemetaan wilayah Negara dan wilayah terdampak bencana dengan cepat dan akurat, tanpa perlu intervensi dari pihak asing, yang selama ini kerap terjadi ketika kita membeli pesawat dari luar negeri. Dengan teknologi ini, kita bisa lebih mandiri,” jelasnya.

Mayor Pnb Kadeck Dwi I sebagai Kasi Tahwildirgq Lanud Adisutjipto juga berharap agar kerjasama dengan univeristas dan mahasiswa terus berlanjut. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya dapat mengoperasikan drone atau pesawat tanpa awak, tetapi juga memahami regulasi yang berlaku. Nantinya, kami berharap mahasiswa yang berpartisipasi dapat memperoleh sertifikasi agar mereka memahami penerbangan secara legal dan berkontribusi dalam regulasi teknologi udara di Indonesia.”

Lomba KRTI 2024 diikuti oleh tim-tim mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berkompetisi dalam berbagai kategori, seperti pesawat tanpa awak dan sistem otomatisasi penerbangan. Acara ini diharapkan tidak hanya memajukan teknologi drone, tetapi juga memperkuat kemandirian teknologi dalam negeri serta menciptakan regulasi yang mendukung perkembangan teknologi pesawat tanpa awak di Indonesia.Lomba KRTI kali ini diikuti oleh berbagai tim mahasiswa dari seluruh Indonesia yang berlomba dalam berbagai kategori, termasuk pesawat tanpa awak, drone untuk pemantauan, dan sistem otomatisasi penerbangan. Kolaborasi antara universitas dan institusi militer ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi pertahanan dan kemajuan bangsa. Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen UNY untuk terus berinovasi dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan teknologi di masa depan, serta memperkuat kemandirian teknologi dalam negeri.

Penulis
Ivana Sekar Annisa
Editor
Khairani Faizah
Kategori Humas
IKU