#reformasibirokrasi

Dalam rangka evaluasi kinerja kelembagaan dan evaluasi pelaksanaan seleksi mahasiswa baru, UNY mengadakan workshop di Tawangmangu, Jumat-Minggu (23-25/8). Kegiatan diikuti oleh para Pimpinan UNY, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, Pimpinan Fakultas dan Lembaga, Ketua dan Sekretaris Departemen, Koordinator Program Studi dan Kepala Unit serta Subdirektorat sejumlah lebih dari 450 orang.

Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan pembinaan soft skill bagi mahasiswa baru Jalur Mandiri Tahun 2024 di Auditorium UNY, Kamis(22/7). Kegiatan softskill hari ini diikuti oleh 980 mahasiswa dari jumlah total 6800 mahasiswa jalur mandiri yang berasal dari seluruh fakultas di UNY. Terdapat enam materi yang disampaikan oleh para narasumber pada agenda pembinaan softskill ini, antara lain transformasi kehidupan kampusdan kebijakan menuju UNY unggul oleh Prof. Dr. Soni Nopembri, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Growth mindset dan pengembangan karir di era abad 21 oleh Dr.

Mahasiswa KKN UNY di Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul menelaah permainan voli yang marak dilakukan dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI. Mereka adalah Andara Citra Artamevia, Candice Heaven Marlista, Nanda Putri Patricia, Muhammad Naufal Hidayat, Daffa' Agun Wicaksono, Nurul Andriyani, Adristy Aurea Raissa dan Rexy Lucky.

Ada banyak cara menunjukkan rasa cinta pada Indonesia, salah satunya adalah dengan mengenalkan bahasa kebanggaan Bahasa Indonesia di seluruh dunia. Itulah yang dilakukan oleh Dosen Fakuktas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta Dr. Ari Kusmiatun yang tengah berada di Wellington, Selandia Baru dalam rangka mengemban tugas dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.

Kota Yogyakarta, yang baru-baru ini menghadapi permasalahan pelik terkait penumpukan sampah, kini berupaya keras untuk mengatasi situasi tersebut dengan menerapkan kebijakan-kebijakan pengelolaan sampah yang inovatif dan berbasis partisipasi masyarakat. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, volume sampah yang dihasilkan meningkat drastis, menyebabkan tantangan besar dalam pengelolaannya.

Dalam rangka mendukung program Gelora Nonik atau Gerakan Langkah Ora Lali Nambah Organik Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Klaten, Tim PPKO BEM FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta bersama Petani Desa Wonoboyo melakukan penyuluhan dan praktik pembuatan pupuk organik baik padat maupun cair serta biopestisida belum lama ini. Gerakan ini merupakan cara DKPP Kabupaten Klaten mengajak petani di Kabupaten Klaten untuk tetap menggunakan pupuk organik sebab lahan pertanian sudah cukup lama tidak tersentuh pupuk organik.

Untuk mengurangi kerugian yang dialami oleh petani yang disebabkan oleh gangguan hama monyet ekor panjang dan meningkatkan produktifitas hasil pertanian kelompok tani, sekelompok mahasiswa UNY membuat jebakan dan pagar listrik cerdas berupa sistem keamanan ganda pemagaran lahan pertanian menggunakan konfigurasi listrik sistem kejut dikombinasikan dengan jebakan monyet berbasis Arduino Nano yang dilengkapi dengan fitur pendeteksi objek dengan menggunakan sensor PIR (Passive Infrared Receiver).

Strive and Thrive Guideline merupakan sebuah buku yang dirancang oleh tim PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) untuk meningkatkan etos kerja dan mengurangi kecenderungan bunuh diri pada Generasi Z. Di dalam buku ini terdapat beberapa hal seperti, pengenalan diri, tips-tips manajemen diri, manajemen waktu, to do list/journaling, quotes dan pelepasan diri sebagai solusi dari permasalahan mengenai rendahnya etos kerja dan kecenderungan bunuh diri pada generasi Z.

Mahasiswa UKM Penelitian UNY mengedukasi warga Desa Cucukan, Prambanan, Klaten tentang daun kelor. Para mahasiswa memberikan edukasi mulai dari pengenalan potensi daun kelor sebagai bahan pangan sehat hingga praktik langsung pembuatan kue kering. Daun kelor yang dikenal kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalsium, dan zat besi ini menjadi bahan utama kue kering yang dihasilkan.

Pesatnya perkembangan teknologi dalam era Revolusi Industri 4.0 atau Masyarakat 5.0 dan implikasinya pada bidang pendidikan, terutama Ilmu Pengetahuan Sosial. Tuntutan perubahan di era digital dan global tersebut memerlukan mitigasi melalui Pendidikan. Oleh sebab itu, perlu adanya reformasi kurikulum IPS yang dapat mengakomodir berbagai perubahan sosial karena IPS merupakan disiplin ilmu yang terintegrasi melibatkan berbagai bidang ilmu pengetahuan yang berhubungan langsung dengan manusia sebagai individu, dan sebagai bagian masyarakat. Inilah yang dikatakan Prof. Dr. Supardi, S.Pd., M.Pd.