DAYA SAING PEREMPUAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Body

Seorang perempuan berkualitas mampu menempatkan dirinya dalam peran yang sangat penting, baik sebagai seorang ibu dalam mendidik generasi masa depan, maupun berperan di ranah publik termasuk di Era Revolusi Industri 4.0. Namun, data terakhir per  Februari 2017 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hanya terdapat 30% pekerja perempuan di bidang industri sains, teknologi, engineering, dan matematik.

PROF. DR. YOHANA SUSANA YEMBISE

BENCANA, IMAN, DAN KEMANUSIAAN

Body

Longsor menyapa Brebes dan Purbalingga Jawa Tengah. Di Brebes, lima orang meninggal dunia dan 15 lainnya masih dalam proses pencarian (KR, 23/2). Di Purbalingga, 4 bocah tidak bisa diselamatkan (KR, 24/2).

Longsor menjadi penanda alam telah rusak. Alam seakan menyentil keegoisan manusia yang seringkali mengeksploitasinya secara berlebihan. Alam sedang mengajarkan arti penting dirinya bagi kehidupan makhluk bernama manusia.

BENNI SETIAWAN

TRANSFORMASI POLITIK KEWARGAAN

Body

Sebagaimana diulas banyak pengamat politik, tahun 2018 akan menjadi tahun politik. Ada tiga peristiwa elektoral yang menjadi pemicunya: pilkada serentak, serta pemilu dan pemilihan presiden atau pilpres. Pilkada akan berlangsung pertengahan 2018 di 171 daerah secara serentak, sedangkan pemilu dan pilpres akan berlangsung pada 2019.

HALILI, MA.

PPK GENERASI MILLENIAL

Body

Pasca terbitnya Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), perdebatan sekolah 5 hari yang termaktub dalam Program PPK yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017, berakhir sudah.

Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.

SAMBUTAN DEKLARASI ANTI RADIKALISME

Body

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.  Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari yang membahagiakan ini, kita dapat berkumpul bersama dalam rangka menghadiri acara Deklarasi Anti Radikalisme, Pernyataan Sikap Kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Prof. Mohammad Nasir, Ph.D. AK

Pendidikan Karakter dalam Membangun Kemandirian Bangsa Menuju Kejayaan Indonesia 2045

Body

Semua amal ibadah, baik rohani maupun jasmani, perkataan maupun perbuatan, tidak akan dihitung kecuali disertai perilaku serta budi pekerti yang terpuji. Menghiasi amal di dunia dengan adab (karakter baik) menjadi tanda bahwa amal itu akan diterima kelak di akhirat (KH Hasyim Asy‘ari dalam karya klasiknya, Adabul ‘Alim wal Muta‘allim)

Pengantar

PROF. Dr. Ir. KH. MOHAMMAD NUH, DEA

MOZAIK KEINDONESIAAN TERCABIK

Body

Mengapa isu kebangsaan belakangan ini seringkali dimunculkan dalam forum seminar?  Bagi Indonesia ini sangat relevan, dan mungkin akan selalu relevan, mengingat kondisi sosial kita yang sangat plural dan potensial munculnya konflik serta segregasi sosial. Judul di atas merupakan refleksi kekhawatiran saja, mungkin saja bukan sebuah potret realitas.

PROF. KOMARUDDIN HIDAYAT

PENGUATAN LPTK SEBAGAI PENYELENGGARA PENDIDIKAN PROFESI GURU

Body

Persoalan guru hingga kini tentu masih belum tuntas. Pasca Reformasi  1998, ketika desentra­lisasi pemerintahan hadir, termasuk hadirnya desentralisasi guru, pemerintah dan masyarakat berpikir seolah-olah persoalan guru tuntas dan lebih membaik. Nyatanya, posisi guru sungguh problematis. Satu sisi “diharuskan” untuk profesional, namun di saat bersamaan guru terjebak pada politik praktis.

PROF. DR. SUTRISNA WIBAWA, M.PD.

SASTRA YANG MERAWAT BUMI

Body

1/.

Alkisah, ketika  Sang Prabu Dremamikukuhan, raja negeri Medhangkamulan atau Purwacarita, sedang berembug tentang ketenteraman negeri bersama dengan Patih Jakapuring, Maharsi Brahmanacrita, dan seluruh ponggawa kerajaan, tiba-tiba kedatangan tamu Sang Hyang Narada yang akan memberikan bibit padi, pisang, kelapa, serta biji-biji jenis pala kapendhem, pala kasimpar, pala gumandhul, dan pala adeg. Bibit dan biji tersebut supaya segera ditanam di seluruh pelosok negeri Medhangkamulan agar negeri menjadi murah pangan.

PROF. DR. SUMINTO A. SAYUTI