Kenaikan pangkat patut disyukuri karena merupakan prestasi. Kita sudah berusaha, bekerja dengan baik, oleh karena itu yang harus ditekankan adalah meningkatkan kinerja. Walaupun sudah mencapai golongan IV/E tetap harus memenuhi tugas kinerja dengan tridharma perguruan tinggi bagi dosen dan tugas tertentu bagi tenaga kependidikan. Demikian disampaikan Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam penyerahan SK kenaikan pangkat, SK jabatan fungsional tertentu dan sertifikat kompetensi di Rektorat UNY, Kamis (26/12).

Negara berkembang pasti banyak memiliki masalah, terutama pada program pendidikan masyarakat. Negara berkembang menitikberatkan pada program pendidikan masyarakat. Pihak pemerintah telah mewadahi berbagai persoalan tersebut dengan payung pendidikan non formal. Dr. Gumpanat Booriboon dari Shrinakarinwirot University, Bangkok Thailand dihadirkan oleh Prodi S2 PLS untuk menjelaskan Perkembangan Pendidikan Orang Dewasa di Thailand. “Pendidikan orang dewasa yang telah lama dilaksanakan dan melembaga mempunyai tempat berpijak yang kokoh dalam sistem pendidikan Thailand.

Selasa (24/23) Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa, M.Pd., mengadakan sosialisasi Pendidikan Vokasi dan Bidikmisi UNY di Gunungkidul. Dikatakannya bahwa “tidaklah berubah nasib suatu kaum kecuali ia mengubah diri mereka sendiri”, inilah firman Allah yang dijadikan pedoman untuk menjadikan pijakan dalam rangka mengubah putra-putri untuk mengubah nasib mereka sendiri. Hal ini yang mendorong Sutrisno bersama Bupati Gunungkidul Badingah, yang senantiasa memperjuangkan kehadiran lokal kampus baru UNY di Gunungkidul. Dengan kehadiran kampus, maka masyarakat dapat memperoleh ilmu yang lebih baik.

Dalam kunjungan kerjanya di Gunungkidul, Rabu (24/12) sore, Sutrisna bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Bahron Rasyid memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNY yang berprestasi dan berasal dari golongan kurang mampu.

Program Studi PTEI menghadirkan Dr. Elizabeth Hartnell-Young dari The University of Melbourne dosen tamu yang diundang pada kegiatan visiting professor. Elizabeth memiliki minat khusus yaitu pembelajaran profesional, teknologi seluler, dan sistem digital skala besar seperti eportfolios. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa magister PTEI angkatan 2018.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa UNY berhasil meraih juara favorit dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Bali baru-baru ini.

Sebanyak 944 mahasiswa penerima bidikmisi, Kamis (19/12) mengikuti Pembinaan Bidikmisi on Going Tahun Akademik/2019/2019 di UNY. Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.

Toxic relationship adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri atau orang lain. Hubungan ini juga akan membuat seseorang merasa lebih buruk. Ciri-ciri toxic relationship antara lain, merasa tidak aman, ada kecemburuan, keegoisan, ketidakjujuran, sikap merendahkan, memberi komentar negatif, dan mengkritik, buka Dr. Nurlaila Effendy, M.Si dalam Semiloka Psikologi Positif yang bertajuk Pendekatan Psikologi Positif pada Toxic Relationship.

Perkembangan situasi dunia sangat cepat sehingga setiap anggota masyarakat perlu menanggapinya secara tepat dengan menunjukkan peran sertanya. Karakteristik anak dan pemuda juga ikut berubah. Pada saat ini keterampilan yang mereka butuhkan adalah berpikir kritis, inovatif, kreatif, berkomunikasi efektif dan kolaboratif. Karakter mulia budi pekerti luhur sangat dibutuhkan guna mencapai keberhasilan dan kebahagiaan dunia akherat. Demikian dikatakan Prof. Darmiyati Zuchdi, dalam seminar nasional Dharma Wanita Persatuan UNY yang dilaksanakan Kamis (19/12) di Rektorat UNY.

Kegiatan Lomba Prestasi Mahasiswa PAI Tingkat Nasional Tahun 2019 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang sasarannya untuk mahasiswa PAI yang berkuliah di perguruan tinggi umum atau bukan perguruan tinggi Islam. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan eksistensi bahwa mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi umum mampu berprestasi dalam bidang PAI sama seperti perguruan tinggi yang notabene adalah kampus Islam seperti Universitas Islam Negeri di Indonesia.