Dimas Landung Dwi Prakoso, Penjual Es Dawet Yang Ber-IPK 3,84
Kuliah. Suatu hal yang tidak terbayangkan oleh Dimas Landung Dwi Prakoso setamat SMP. Pria yang akrab dipanggil Landung itu bahkan tidak tahu apakah bisa melanjutkan sekolah karena keluarganya tidak mendukung serta mengalami keterbatasan kemampuan keuangan untuk bisa menyekolahkannya ke jenjang SMA. Akhirnya pria kelahiran Bantul, 25 Maret 2005 itu memberanikan diri untuk masuk ke pondok khusus yang menampung anak yatim dan duafa yaitu Pondok Pesantren Darul Fatihah Pundong Bantul.