SENI DAN PROSES KREATIF

Seorang mahasiswa magister apabila tidak mempelajari materi dengan sungguh-sungguh, ketika masuk jenjang S3, niscaya studinya akan panjang umur, buka Prof. Dr. Djohan, M.Si disambut tawa riuh peserta Guest Lecture Pendidikan Seni S2 Pascasarjana UNY. Djohan menambahkan bahwa sekolah saat ini hanya untuk cari ijazah dan titel saja. Ketika menuntut ilmu, kreatifitas siswa seperti diredam, karena sistem pendidikan kita semi militerisme, dimana mereka harus patuh dan mengikuti sistem.

BWI GANDENG UNY DALAM SEMINAR WAKAF

Badan Wakaf Indonesia (BWI) bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan seminar wakaf bertema “Menggagas Wakaf Sebagai Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia”. Seminar Wakaf merupakan salah satu agenda dari program Wakaf Goes to Campus IV di Yogyakarta yang diadakan oleh BWI. Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 600 mahasiswa yang berasal dari berbagi kampus di Yogyakarta. bertempat di Gedung KPLT Lantai 3 Fakultas Teknik UNY pada Rabu 27 Maret 2019.

DITJEN BELMAWA SELENGGARAKAN PROGRAM “NOVO TALK 2019” DI UNY

Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi mahasiswa yang sudah sangat jelas dibutuhkan di era sekarang ini, Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemristek Dikti menyelenggarakan sebuah program yaitu “Novo Talk 2019”. Kegiatan yang bertema “Unlocking Your Potential” ini adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatan kompetensi bahasa dan karakter mahasiswa LPTK. Kegiatan ini sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun lalu yaitu tepatnya di Oktober 2018.

SERIAL DISKUSI UNTUK PENGEMBANGAN ILMU SOSIAL KEINDONESIAAN

Pengembangan Ilmu Sosial Keindonesiaan terus menerus dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY)  salah satunya melalui serial diskusi yang digelar secara rutin oleh MASISKA (Majelis Ilmu Sosial Keindonesiaan) FIS UNY. Pada tahun 2019 ini, MASISKA mengawali diskusi ilmiah dengan mengusung tema “Paradigm Shift: Dari Pemikiran Barat ke Tasawuf”. Diskusi yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa FIS UNY tersebut dilaksanakan di  Ruang Kihajar Dewantara FIS UNY pada hari Jum’at (22/3/2019).

TANTANGAN ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN UNTUK MENCAPAI SDGS

Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang diadopsi oleh semua anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 tidak hanya berfokus pada pembangunan tetapi juga isu-isu berkelanjutan untuk manusia dan lingkungan. Meskipun pertumbuhan ekonomi masih tetap menjadi masalah penting tetapi ketidaksetaraan sosial, kualitas pendidikan dan informasi serta perubahan iklim perlu diperhitungkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pakar ilmu sosial dan pendidikan untuk mengkaji topik-topik dengan saling bertukar pengetahuan, ide, pengalaman mengenai tantangan SDGs.

MEMPOPULERKAN MAKANAN TRADISIONAL LEWAT TAJIN PALAPPA

Tiga mahasiswa FE UNY berhasil menyabet Juara 2 Business Competition III dari 10 finalis se-Indonesia. Lomba ini diselenggarakan oleh Universitas Tarumanagara – Jakarta pada 11-14 Maret 2018. Ketiga mahasiswa ini adalah Akhmad Fauzi Sugiharto dari Pendidikan Administrasi Perkantoran 2017, Riyan Siregar dari Pendidikan Ekonomi 2017, dan Vani Wahyudianti dari Pendidikan Akuntansi 2017.

MAHADIKSI FIP BERBAGI

Mahasiswa Bidikmisi (Mahadiksi) Fakultas Ilmu Pendidikan angkatan 2016 membagikan seratus bungkus nasi bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar kampus pusat UNY pada Jumat sore hingga menjelang malam (22/03/ 2019).

Bagus Priyo, mahasiswa PGSD Wates sebagai koordinator lapangan mangatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan membagikan bungkusan nasi oleh anggota Mahadiksi dan juga dibantu beberapa mahasiswa yang tidak tergabung dalam Mahadiksi. Bungkusan nasi yang telah mereka pesan kemudian akan dibagikan pada para tukang becak, pemulung dan orang-orang membutuhkan lainnya.

LEMBAGA OMBUDSMAN DI YOGYAKARTA LAKUKAN PENJAJAGAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lembaga Ombudsman DI Yogyakarta (LO DIY) lakukan audiensi dengan Universitas Negeri Yogyakarta, Senin (25/3) di Ruang Rapat Pimpinan Rektorat UNY. Audiensi tersebut merupakan dalam rangka membahas tentang peluang-peluang kerjasama antar kedua belah pihak antara LO DIY dengan UNY.

MODEL EVALUASI MUTU INTERNAL SEBAGAI SARANA PENGHASIL GURU PROFESIONAL

Guru Pendidikan Agama Islam ternyata masih belum memenuhi standar kualifikasi. Hal ini membuat Kementrian Agama membuat kebijakan strategis di bidang peningkatan mutu, relevansi dan daya saing dengan cara rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi. Akan tetapi perekrutan ini pun tidak otomatis mendongkrak mutu pembelajaran dalam program studi Kependidikan Islam karena banyak lulusannya kurang profesional, lemah kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, menilai pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan penelitian dan melaksanakan PPM.