SERVANT LEADERSHIP : MODEL KEPEMIMPINAN ALTERNATIF DUNIA BISNIS
Pengertian Servant Leadership
Pengertian Servant Leadership
Saat penyaji masih asyik menekuni kuliah, selain aktif dalam Drama Study Club, harus membantu aneka kegiatan di jurusan terutama saat melakukan kuliah lapangan seperti saat berangkat ke Trowulan aneka petilasan candi lainnya. Penyaji juga diminta mengkoordinasi praktik mengajar pada 1968 dan memberi kuliah Sejarah Barat saat menyelesaikan doktorandus dan dalam masyarakat menggiatkan pengajian tanpa lupa menyiapkan diri sebagai guru di SKKA Adhi Dharma dan kesempatan mengajar di SMA II Muhammadiyah.
Teknologi Pembelajaran (TP) dengan 5 domainnya merupakan bidang garapan yang berusaha membantu atau memberi fasilitas/kemudahan proses belajar manusia dengan cara memanfaatkan sumber-sumber belajar melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan. Langkah-langkah strategis dan sistematis penerapan dan pemanfaatan TP untuk membantu menyempurnakan implementasi kurikulum 2013 adalah dengan cara sistematis mengikuti tahapan “disain, pengembangan/produksi, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi”.
Desain
Sejarah negara kita menunjukkan bahwa mahasiswa selalu menjadi agen perubahan di saat-saat genting. Misalnya angkatan 1908, saat itu para intelektual muda Budi Utomo memulai perlawanan terhadap Belanda dan akhirnya menjadi perlawanan nasional. Berikutnya pada tahun 1928, pemuda menguatkan embrio kebangkitan nasional dengan Sumpah Pemuda. Pada tahun 1969 mahasiswa mengubah negara dengan Tritura, dan tahun 1998 mahasiswa membawa Indonesia memasuki masa reformasi.
Pendidikan merupakan variabel penting, strategis, dan determinatif bagi perubahan masyarakat bermartabat. Maju-mundurnya kualitas peradaban suatu masyarakat/bangsa sangat bergantung pada bagaimana kualitas pendidikan diselenggarakan oleh masyarakat. Sejarah membuktikan bahwa hanya bangsa-bangsa yang menyadari dan memahami makna strategisnya pendidikanlah yang mampu meraih kemajuan dan menguasai dunia. Pendidikan merupakan alat terefektif bagi perubahan masyarakat dan pencapaian kemajuan dalam berbagai demensi kehidupan.
Hari anak yang biasa diperingati 23 Juli memang telah lewat. Tahun ini, peringatan seolah tanpa gema, kalah jauh dengan hiruk pikuk pilpres. Tetapi, pemilihan tema Indonesia Satu Aksi, Stop Kekerasan Terhadap Anaki ini harus bergema sepanjang tahun 2014 ini. Mengingat tema ini sangat diorientasikan untuk menyelamatkan kehidupan anak dari berbagai kemungkinan bentuk kekerasan dan eksploitasi. Sungguh disadari bahwa anak yang terhindar dari kekerasan diyakini akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan optimal.
Tujuan utama kemerdekaan kebangsaan Indonesia di bawah pimpinan suatu pemerintah negara yang berdaulat, dirumuskan dengan singkat tetapi padat dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa; (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Riset adalah satu misi utama kehadiran perguruan tinggi yang memiliki manfaat tidak hanya pengembangan keilmuan, perbaikan proses pendidikan, melainkan juga bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan kehidupan masyarakat melalui diseminasi hasil-hasil riset yang relevan bagi kebutuhan masyarakat. Riset di perguruan tinggi yang maju, terutama di universitas riset, diyakini sudah mampu menunjukkan eksistensinya secara fungsional, namun riset di perguruaan tinggi yang baru berdiri dan berkembang, riset baru memiliki kemanfaatan yang terbatas.
Adalah suatu kehormatan teramat besar bagi Pemerintahan dan Rakyat Yogyakarta, karena Yogyakarta telah dipilih sebagai tempat berlangsungnya International Congrress for School Effectiveness and Improvement Ke-27 Tahun 2014. Atas kehormatan itu, izinkan saya mengucapkan: “Selamat Datang di Yogyakarta”. Karena masih dalam suasana Tahun Baru, izinkanlah pula saya mengucapkan: “Selamat Tahun Baru 2014, dan semoga penyelenggaraan ICSEI ini masih sukses ganda, sukses pengorganisasian, maupun sukses hasil-hasil yang dicapai”.
Perubahan masyarakat berlangsung dengan cepat, yang membawa perubahan pendidikan. Sebaliknya, perkembangan pendidikan akan membawa perubahan pada kehidupan masyarakat. Tarik-menarik dan dorong-mendorong antara keduanya menjadikan perubahan masyarakat berlangsung semakin cepat. Begitu cepat perubahan berlangsung, menyebabkan warga masyarakat tidak sadar bahwa merekapun mengalami perubahan.