Tidak hanya atlet elit, nasional, atau pemula yang melakukan latihan dan pertandingan, tubuh seseorang non atlet juga perlu untuk pemulihan pasca aktivitas fisik keseharian. Demikian disampaikan Prof. Stephen P. Bird, Ph.D. dari University of Wollongong, Australia, dalam workshop Recovery Strategies and Fatigue Management for Athlete yang diselenggarakan Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNY (30/8) di GPLA FIK. Bird menjelaskan bahwa secara sederhana, terdapat beberapa acuan untuk recovery/ pemulihan pasca berlatih, bertanding, atau aktifitas fisik, di antaranya adalah tidur, massase/ pijat, meningkatkan hidrasi (minum), kompres es, sesi pemulihan air/ kolam, makanan, terlentang sambil mengangkat kaki di dinding, dan berendam air es.
Sementara itu, secara umum, pengaturan kelelahan dapat dilakukan dengan beristirahat, tidur, nutrisi, dan hidrasi (minum). Beristirahat meredakan kebosanan dan mengurangi persepsi stress/ tekanan, tidur mengembalikan kerja system saraf dan meningkatkan/ mempertahankan motivasi dan kemampuan, nutrisi mengatur pengembalian karbohidrat yang akan memulihkan glikogen dan mempertahankan system daya tahan tubuh serta protein akan meningkatkan fungsi otot, sedangkan hidrasi (minum) secara khusus menggantikan cairan tubuh seseorang/ atlet setelah aktifitas fisik.
Dr. Mansur, Wakil Dekan I FIK, mengucapkan terima kasih atas berkenannya Prof. Bird menjadi pemateri workshop tersebut sekaligus menjadi pembicara kunci dalam Conference on Interdisciplinary Approach in Sports (CoIS) 2019 mengingat kesibukan Bird dalam penelitian, pengajaran, dan pendampingan atlet di Kemenpora. Peserta workshop yang mencapai 100-an peserta terdiri dari pakar dan praktisi keolahragaan- kesehatan se- Indonesia sekaligus para pengurus daerah cabang olahraga yang ada di KONI di DIY dan Sleman. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap point yang dipaparkan Bird mengingat materi tersebut dirasa memberikan wawasan strategi dan manajemen pemulihan dan kelelahan yang lebih rinci. (SP27)