Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) tambah Doktor baru yaitu Dr. Muhammad Nursa’ban, M.Pd. Dosen Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY tersebut meraih gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Model Evaluasi Pembelajaran Geografi Berperspektif Spatial Thinking” pada ujian Ujian Akhir Disertasi Program Doktor (S-3), Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana UNY. Ujian Doktor dilaksanakan belum lama ini di Ruang 3.11. (Aula) Gedung Kreatif Lt.3 Program Pascasarjana, UNY. Adapun Promotor adalah Prof. Kumaidi, Ph.D., dan Ko- Promotor adalah Prof. Dr. Mukminan.
Dalam ringkasan disertasinya, Muhammad Nursa’ban memaparkan bahwa tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan karakteristik dan konstruk model evaluasi pembelajaran geografi berperspektif spatial thinking; kualitas model; dan kepraktisan dan objektivitas model berdasarkan capaian hasil ujicoba. Penelitian dan pengembangan terdiri atas tiga tahapan utama. Pertama, studi pendahuluan yaitu menyusun konstruk awal pembelajaran geografi berperspektif spatial thinking melalui studi literatur dan observasi awal. Kedua, perancangan dan pengembangan model melalui proses validasi dan tiga kali ujicoba semakin meluas. Ketiga, interpretasi hasil ujicoba model melalui revisi final dan kajian produk akhir.
Lebih lanjut dipaparkan, subjek penelitian seluruh tahapan terdiri atas 33 pakar (pakar evaluasi, pembelajaran geografi, materi geografi, spatial thinking), 9 pengawas, 17 Kepala Sekolah, 90 guru, dan 606 siswa. Tempat uji coba pendahuluan dan utama dilakukan di SMAN 2 Temanggung. Uji coba operasional dilakukan pada lima SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Yogyakarta, yaitu: SMAN 2 Yogyakarta, SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, SMAN 2 Bantul, SMA Muhammadiyah Bantul, SMAN 2 Playen, SMA Muhammadiyah Wonosari, SMAN 1 Wates, dan SMAN 1 Sleman.
Simpulan tentang produk penelitian dan pengembangan disertasi adalah: Pertama, dihasilkan model Evaluasi Pembelajaran Geografi Berperspektif Spatial thinking (EPGPST). Karakteristik model ini mengembangkan informasi pengetahuan geografi berperspektif spatial thinking sebagai ciri pokok untuk mencapai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), serta Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran geografi SMA. Kedua, Konstruk model EPGPST terdiri atas: pedoman, panduan, dan instrumen evaluasi proses dan hasil pembelajaran. Konstruk instrumen evaluasi proses pembelajaran dihasilkan 54 butir dan instrumen evaluasi hasil pembelajaran terdiri atas 44 butir. Ketiga, Model EPGPST secara teoritis dan empiris terbukti berkualitas baik. Keempat, Hasil uji coba instrumen EPGPST di 5 SMA Negeri dan 3 SMA Swasta di Kabupaten Bantul, Kulonprogo, Sleman, dan Gunungkidul serta Kota Yogyakarta terhadap 562 subjek coba menunjukkan bahwa model EPGPST dapat mengungkap data dengan mudah dan terukur. Klasifikasi sekolah uji coba yang dievaluasi menunjukkan kualitas sekolah yang bersangkutan. (Eko)