Bentuk Karakter Profil Pelajar Pancasila, Mahasiswa UNY Ajarkan Aplikasi Ketikpinter

2
min read
A- A+
read

Mahasiswa UNY ajarkan Ketikpinter pada siswa

Mahasiswa UNY membantu sekolah dengan menerapkan aplikasi Android Kemitraan Holistik Pendidikan Karakter (Ketikpinter) sekaligus melakukan pendampingan metode pengajaran kemitraan holistik dalam proses pembelajaran dan pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila. Mereka adalah Akmal Firmansyah prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Silvia Larasatul Masyitoh dan Enrico Olivian Maricar prodi Teknologi Informasi, Damar Albaribin Syamsu prodi Pendidikan Teknik Informatika serta Regi Dwicahya prodi Bimbingan Konseling.

Menurut Akmal Firmansyah mereka menggandeng SMPN 4 Panggang Gunungkidul dalam pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila ini. “Para siswa masih perlu bimbingan terkait pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila karena sebagian besar siswa tidak menaati aturan sekolah sebab ingin diperhatikan, rendahnya kesadaran diri untuk disiplin dan pengaruh penggunaan telepon genggam” kata Akmal, Rabu (18/10). Sekolah ini memiliki peserta didik 145 orang yang terdiri dari 69 laki-laki dan 76 didik perempuan. Jumlah guru 10 orang, yang terdiri dari 4 guru laki-laki, dan 6 guru perempuan dengan tendik sebanyak 7 orang, 5 tendik laki-laki dan 2 tendik perempuan.

Silvia Larasatul Masyitoh menambahkan pemerintah menanamkan program penanaman karakter Profil Pelajar Pancasila dan program Merdeka Belajar dan sekolah ini berusaha berinovasi untuk menerapkan program tersebut.Namun minimnya standar tenaga pendidik dan standar sarana dan prasarana di sekolah, program tersebut belum optimal dalam realisasinya” ujar Silvia. Di sisi lain mayoritas siswa telah memiliki dan menggunakan smartphone dalam aktivitas kesehariannya termasuk di sekolah. Dalam hal ini, penyediaan fasilitas media pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter 5C abad 21 yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan berkarakter berbentuk aplikasi Android akan sangat membantu pemahaman siswa.

Damar Albaribin Syamsu menjelaskan, aplikasi Ketikpinter tidak hanya diajarkan bagi para siswa namun juga guru dan orangtua siswa. Pendampingan ilmu dan teknologi untuk mitra dilakukan dengan cara melatih guru agar terbiasa menggunakan aplikasi Ketikpinter dan berdiskusi ketika guru menemukan masalah atau kesulitan. “Selain itu kami juga memberikan buku pedoman untuk mitra, agar mitra dapat memahami dan lebih mudah menerapkan aplikasi ini” paparnya. Para siswa juga diberi pendampingan setelah pelatihan. Kegiatan keberlanjutan ini diawali dengan mengamati karakter siswa setelah menggunakan aplikasi ketikpinter agar selanjutnya dapat dilakukan pendampingan oleh tim pengabdi bekerja sama dengan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), guru Bimbingan dan Konseling (BK), guru wali kelas, serta orang tua/wali siswa yang bersangkutan.

Kegiatan ini memiliki potensi dalam aspek religi karena berperan dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai agama yang menjadi bagian integral dari Pancasila. Disampaikan Regi Dwicahya bahwa dalam proses pembelajaran siswa akan diberikan wawasan yang lebih mendalam tentang ajaran-ajaran agama yang ada di Indonesia yang bermanfaat untuk mempromosikan toleransi antaragama. Selain itu mendorong siswa untuk menghubungkan nilai-nilai agama dengan karakter mereka. Hal ini dapat membantu siswa dalam memahami bagaimana nilai-nilai agama mereka dapat membentuk landasan karakter yang kuat. Program pengabdian ini juga berdampak pada melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal daerah dan nasional, terutama yang terkait dengan budaya luhur yang terkandung dalam kebhinnekaan Indonesia” tegasnya. Ini menciptakan sebuah ruang yang bermanfaat untuk siswa dapat lebih memahami dan menghargai budaya Indonesia.

Enrico Olivian Maricar mengatakan kegiatan ini mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKM-PM tahun 2023. Diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 4 Panggang Sutikna, M.Pd bahwa aplikasi Ketikpinter sangat membantu dalam memberikan pembelajaran karakter 5C abad 21 yang berguna bagi dunia pendidikan pada umumnya dan SMPN 4 Panggang pada khususnya. Guru Pendidikan Pancasila SMPN 4 Panggang Marjono, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dimana aplikasi Ketikpinter yang dikembangkan tim PKM-PM UNY sangat membantu dalam implementasi karakter 5C dan membudayakan profil pelajar Pancasila untuk siswa. “Program ini sangat berdampak pada aspek religi, pendidikan, kemitraan holistik, teknologi, ekonomi, politik dan budaya” tutur Marjono.

Penulis: Dedy

Editor: Sudaryono

MBKM
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus