Karya Mahasiswa

Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, sekelompok mahasiswa UNY menggagas pembuatan totebag ramah lingkungan yang dilengkapi penghangat pada strap bahu untuk mengurangi pegal dan nyeri penggunanya.

Kambing telah menjadi salah satu hewan yang unggul diternakkan oleh masyarakat sebagai mata pencarian dan pendapatan utama. Meski memiliki proses perawatan yang rumit serta menghasilkan bau yang tidak disukai banyak orang, potensi tinggi menjadi peternak kambing cukup banyak.

Mahasiswa UNY membuat sabun dari limbah bonggol jagung dan aloe vera yang dinamai Jyco-S. Mereka adalah Adhelia Citra Sulistyawati (Pendidikan Kimia), M. Prigel Ulil Abshor (Fisika), Erda Aiska Ariela Belinda (Pendidikan Fisika), Dhina Maulani (Pendidikan Kimia) dan Nida Nur Laili Wahdah (Akuntansi).

Dalam era globalisasi dan persaingan kerja yang semakin ketat, mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam akademik, tetapi juga harus memiliki pengalaman praktis di luar kampus. Salah satu cara efektif untuk memperoleh pengalaman tersebut adalah melalui program magang.

Sekelompok mahasiswa UNY membuat program untuk meningkatkan self-compassion sebagai strategi coping stress untuk mengurangi gangguan mental emosional yang dinamai Swara Jiwa.

Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menyulap tempe menjadi biskuit balita yang siap dikonsumsi.

Siapa yang tidak mengenal tempe? Makanan hasil fermentasi kedelai ini pastinya sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari. Biasanya orang akan mengolah tempe menjadi makanan dengan cita rasa gurih dan dikonsumsi sebagai pendamping nasi.

Rizka Amalia Rah Fitra, mahasiswi berprestasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah menciptakan inovasi baru dalam bidang pangan khusus untuk anak-anak. Dengan latar belakang keprihatinannya terhadap tren jajanan anak-anak yang kurang sehat, Rizka mengembangkan produk snack bar yang ia beri nama "Tubite".

Sekelompok mahasiswa UNY menciptakan pakan unggas berbahan dasar kombinasi maggot dan ekstrak daun meniran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi unggas sekaligus memaksimalkan kesehatan sekaligus sebagai solusi pengobatan penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD).

Siapa yang tidak kenal mie ayam? Street food Indonesia ini sangat familiar di masyarakat dan mudah ditemui di mana saja. Olahan mie dari tepung terigu dengan topping ayam kecap yang lezat menjadi favorit semua orang. Namun di tangan mahasiswa UNY mie ayam menjadi sesuatu yang berbeda karena disubstitusi dengan tepung talas.