Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan sekitar 5,8 juta km persegi sehingga memiliki potensi perikanan yang banyak, baik laut maupun tawar. Hasil panen ikan Indonesia dipasarkan ke seluruh dunia untuk dikonsumsi penduduk. Pascapanen, banyaknya jumlah ikan yang ditangkap nelayan ternyata masih terdapat kendala. Ikan merupakan suatu bahan pangan yang cepat mengalami proses pembusukan (perishable food). Hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti kandungan protein yang tinggi dan kondisi lingkungan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan mikroba pembusuk.

Seratus tiga belas calon pegawai negeri sipil UNY menerima SK CPNS, yang diserahkan oleh Rektor UNY, Sutrisna Wibawa di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Jumat (31/5) didampingi para Wakil Rektor. Para penerima SK tesebut adalah para dosen dari 7 fakultas di UNY. Wakil Rektor II UNY Edi Purwanta mengatakan bahwa dosen yang lolos CPNS terdiri dari 7 dosen dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, 29 dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, 12 dosen Fakultas Bahasa dan Seni, 8 dosen Fakultas Ilmu Sosial, 16 dosen Fakultas MIPA, 19 dosen Fakultas Ekonomi dan 22 dosen Fakultas Teknik.

Indonesia terletak di daerah tropis, dimana banyak menghasilkan tanaman hasil pertanian, salah satunya tanaman kakao. Kakao menghasilkan limbah organik berupa kulit tetapi kurang memiliki nilai ekonomis dan cepat mengalami pembusukan yang menimbulkan masalah lingkungan. Dalam masyarakat kulit kakao belum dimanfaatkan secara optimal, biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk kompos saja, oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru dalam mengolah kulit kakao.

Sebagai fakultas yang unggul, mahasiswa  FMIPA UNY telah banyak yang menorehkan prestasi di tingkat internasional dan nasional. Para mahasiswa tersebut diantaranya Prisca Caesa Moneteringtyas, Yashinta Dewi, Asri Nur Innayati (prodi Kimia) serta Anisa Novianti (prodi Pendidikan Kimia). Para mahasiswa tersebut lulus dan ikut Yudisium periode 29 Mei 2019. Yudisium diikuti oleh 98 peserta.

Mahasiswa Internasional yang mengambil studi di Indonesia bersahabatlah dengan Bahasa Indonesia, ujar Kijambu John Baptist mahasiswa S2 Biologi KNB (Kemitraan Negara Berkembang) PPs UNY asal Uganda. Karena dengan bahasa Indonesia, kamu bisa lebih bersosialisasi. “Okelah penduduk lokal bisa bahasa Inggris, tapi ketika kamu bisa berbahasa Indonesia, kamu akan lebih dihargai lagi” tambah John dalam acara Sharing dan Ramah Tamah mahasiswa KNB angkatan 2016-2018. Disamping itu ketika kamu bisa bahasa Jawa, orang-orang akan lebih menerima kamu meskipun kamu mahasiswa asing.

Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubsidi dilaksanakan selama 2 semester dengan menempuh 38-40 SKS, dengan SPP tujuh juta lima ratus ribu rupiah per semester. Namun karena ini program subsidi maka SPP saudara diberikan secara cuma-cuma oleh Kemenristekdikti. Oleh karena itu di pundak saudara terbebani tanggung jawab untuk memajukan pendidikan bangsa. Demikian kata Wakil Rektor I UNY Margana dalam pelepasan pelaksanaan PPG Prajabatan Bersubsidi tahun akademik 2018/2019 di Rektorat, Selasa (28/5).

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, pendidikan agama islam sejak dini menjadi hal penting untuk membangun generasi yang agamis dan berakhlak mulia. Dengan pengetahuan keagamaan yang dimiliki, anak dapat memilah mana yang baik-buruk, benar-salah dalam bergaul dan bersosialisasi. Sehingga pendidikan agama islam diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi dan sosial.

Setelah sukses menseponsori acara Konser Musik untuk Inovasi untuk mahasiswa UNY dengan menghadirkan Group Band Maliq and D’Essential dengan tiket masuk berdasakan IPK mahasiswa UNY, BPD DIY kembali memberikan bantuan kendaraan ke UNY, Jumat (24/5) di Rektorat UNY.

Selamat kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY yang Prodi Fisikanya telah  terakreditasi A. Ini berarti semua prodi sudah terakreditasi A.. Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor I UNY, Prof. Dr. Margana pada acara Sosialisasi SISTER, Pengarahan Rektor, dan Pembinaan Rohani bagi Keluarga Besar FMIPA UNY, baru-baru ini di FMIPA.

Pelaksanaan UTBK yang baru pertama kali dilakukan dan Alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan baik, dan UNY sempat mendapatkan kunjungan Menristekdikti pada Sabtu, 4 Mei 2019, dan beliau puas dengan pelaksanaan di UNY karena kita memberikan layanan khusus kepada calon yang berkebutuhan khusus, sehingga pelaksaaan UTBK bisa kita selenggarakan dengan sangat baik, demikian disampaikan Prof.Dr. Sutrsina Wibawa, M.Pd, pada Workshop Pembahasan Hasil Monev UTBK di UNY, beberapa hari yang lalu.