English
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di kancah nasional. Tim BlockSpire berhasil meraih Juara 1 pada kategori Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan (IPDP) dalam ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025. Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Belmawa dan kemdiktisaintek melalui BPTI dan Puspresnas. Kegiatan ini berlangsung di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang terletak di Surabaya pada tanggal 1 hingga 3 Desember 2025.
Tim BlockSpire merupakan kolaborasi mahasiswa lintas program studi yang diketuai oleh Dhimas Satria Wicaksono dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, serta dengan 3 anggota hebatnya yang terdiri dari Yuliana Habibah dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, dan Septa Bagas Setyawan dari prodi Pendidikan Teknik Elektronika, dan Mulisa Kusuma Wardani dari prodi Teknologi Informasi. Dalam babak final yang ketat, mereka berhasil mengungguli 19 tim peserta lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Kunci kemenangan tim ini terletak pada inovasi digital yang mereka usung, yakni BlockDuino. BlockDuino dirancang untuk memberikan media pembelajaran yang interaktif dan inklusif bagi siswa karena hadirnya mata pelajaran coding dan AI, adanya revolusi industri 4.0, serta kurikulum yang ada menuntut penguasaan terhadap keterampilan pemrograman atau coding. Fitur utama dari BlockDuino yaitu terdapat fitur dual mode programming berupa program blok dengan cara drag and drop, serta bahasa pemrograman python. Kemudian terintegrasi AI Voice Assistant yaitu AI offline berbasis pengenalan suara/voice recognition tujuannya untuk menjadi pendamping siswa dalam belajar coding. Dan adapula fitur multisensori yaitu visual learning pada platform makeblock, auditori berupa suara pemandu pembelajaran dan AI voice Assistant pada board pembelajaran, serta kinestetik berupa aktivitas merangkain rangkaian elektronik pada blockduino.
BlockDuino menghadirkan dampak transformatif yang menyeluruh dalam pendidikan teknologi di Indonesia. Secara pendidikan, inovasi ini meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan praktis peserta didik melalui pendekatan pembelajaran integratif yang mengatasi kesenjangan antara teori dan aplikasi nyata. Dari sisi sosial, BlockDuino mendorong inklusivitas dengan menjangkau wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur, sekaligus memberdayakan guru sebagai fasilitator pembelajaran yang lebih efektif. Pada aspek ekonomi, media ini menciptakan efisiensi biaya pembelajaran dan mempersiapkan tenaga kerja terampil yang siap menghadapi era digital. Lebih luas lagi, BlockDuino mendukung agenda pembangunan nasional dan global melalui kontribusinya terhadap Kurikulum Merdeka, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta visi Indonesia Emas 2045, sehingga membentuk ekosistem pendidikan teknologi yang berkelanjutan dan relevan dengan tantangan masa depan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari tangan dingin dosen pembimbing, Eko Prianto, S.Pd.T., M.Eng yang telah mendampingi tim sejak tahap awal persiapan proposal hingga final. Beliau memberikan arahan strategis dalam pengembangan sistem maupun teknik presentasi yang efektif di hadapan dewan juri. Sebagai peraih Juara 1, Tim BlockSpire berhak membawa pulang Medali Emas, Marchendise dan Sertifikat Penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp5.000.000,00
Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Universitas Negeri Yogyakarta yang terus berkomitmen mencetak talenta-talenta digital unggul. Prestasi Tim BlockSpire diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNY lainnya untuk terus berinovasi, khususnya dalam menciptakan solusi teknologi yang mendukung dunia pendidikan yang lebih inklusif, maju, dan berdaya saing global.
