Nugget Ikan Nila, Alternatif Makanan Sehat Inovasi Mahasiswa UNY

Nugget ikan nila

Nugget merupakan salah satu makanan olahan yang populer di berbagai manca negara, termasuk Indonesia. Umumnya nuget dibuat dengan bahan dasar daging ayam boiler. Rachma Nur Alisah, mahasiswa Tata Boga UNY angkatan 2021 membuat produk nugget berbahan dasar ikan nila karena menyadari bahwa ayam boiler yang terkandung pada nugget jika sering mengkonsumsi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner. “Karena daging ayam mengandung presentase lemak dan kolesterol yang tinggi, oleh karena itu saya menggantinya dengan ikan nila” kata Rachma. Rachma menjelaskan bahwa nugget ikan nila adalah hasil karya dari tugas mata kuliah Inovasi Boga dan seminar proposal. “Pembuatan nugget ikan nila ini saya produksi di dapur kampus tempat saya biasa melaksanakan praktik” jelas Rachma. Adapun bahan-bahan untuk membuat nugget ikan nila ini diantaranya, ikan nila 200 gram, putih telur 1 butir, tepung terigu 50 gram, bawang putih goreng, lada, garam, penyedap, dan tepung panir.

Mahasiswi yang akrab disapa Rachma itu menjelaskan cara pembuatan nugget ikan nila dimulai dengan menghaluskan daging ikan nila yang sudah dipisahkan dengan tulangnya, setelah setengah halus masukan bawang putih yang sudah digoreng, lalu bland kembali. Kemudian masukan tepung terigu, putih telur, lada, garam, dan penyedap rasa lalu aduk adonan hingga merata. Masukkan adonan nuget kedalam loyang yang sudah dibaluri butter dan kukus kurang lebih 15 menit dengan api sedang. Selanjutnya, jika adonan sudah matang lalu tunggu hingga dingin dan potong kotak-kotak adonan nugget tersebut. Kemudian siapkan tepung terigu yang sudah dicairkan menggunakan air, masukan nugget kedalam tepung terigu dan panir. Setelah itu nugget dapat disimpan kedalam freezer atau langsung digoreng.

“Pada keawetan penyimpanan nugget ikan di chiller hanya bertahan 14 hari, sedangkan penyimpanan nugget di mesin pendingin atau frezeer dapat bertahan lebih dari 1 bulan” jelas Rahcmah. Manfaat dari inovasi nugget ikan nila ini terdapat kandungan protein, lemak, karbohidrat, kandungan mineral, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, zing, dan natrium. Dengan demikian, pemanfaatan ikan nila pada umumnya sebagai sumber protein hewani dan salah satu komoditas perikanan yang digemari oleh masyarakat karena nilai gizinya yang bagus. Inovasi ini juga turut ber[eran aktif dalam tujuan pembangunan berkelanjutan utamanya pada pencegahan kelaparan, kesehatan sekaligus mengurangi kemiskinan.

Penulis
Tarissa Noviyanti Az Zahra & Bela Juliana
Editor
Dedy
Kategori Humas
MBKM
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus