FOMUNY Goes To School

1
min read
A- A+
read

Fomuny goes to school

FOMUNY Goes to School (FGTS) merupakan salah satu program kerja divisi PR & Media untuk memberikan sosialisasi terkait KIP Kuliah kepada siswa kelas 12 SMA/SMK sederajat. Kegiatan ini dilaksanakan menilik dari kurang meratanya informasi seputar KIP Kuliah bagi siswa kelas 12. Kegiatan ini juga bertujuan agar siswa kelas 12 mendapatkan informasi seputar dunia perkuliahan. FOMUNY Goes to School 2023 telah menjangkau 2 sekolah sebagai target sasaran kegiatan, yakni SMA Negeri 1 Semin dan SMA Negeri 1 Playen, Gunung Kidul.

SMA Negeri 1 Semin menjadi mitra kerja sama pertama dari kegiatan FGTS tahun ini. Acara FOMUNY Goes to School  ini diikuti oleh 168 siswa yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, 4 orang panitia yang berasal dari pengurus FOMUNY, serta 2 orang guru Bimbingan Konseling. Sedangkan di SMA Negeri 1 Playen diikuti oleh sekitar 73 orang siswa yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, 6 orang panitia yang berasal dari pengurus FOMUNY, serta 1 orang guru Bimbingan Konseling.

Di SMA Negeri 1 Semin kegiatan dibuka oleh guru BK Tuti Suryani. Menurut salah satu anggota FOMUNY Ilham Rasyid, materi yang disampaikan oleh narasumber terkait dengan pengertian KIP Kuliah, syarat penerima KIP Kuliah, alur pendaftaran KIP Kuliah, serta dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan. Sesi pemaparan materi dibagi menjadi dua sesi karena banyaknya jumlah siswa dan alokasi tempat yang terbatas” kata Ilham. Sesi pemaparan pertama diikuti oleh siswa IPA dan sesi kedua diikuti oleh siswa IPS. Sesi pemaparan materi ini berjalan secara kondusif karena para peserta memperhatikan dengan seksama penjelasan yang disampaikan oleh narasumber. Setelah sesi pemaparan materi selesai para peserta berkesempatan untuk bertanya kepada narasumber dengan alokasi waktu untuk sesi tanya jawab selama 15 menit. Pada sesi pertama maupun kedua para peserta cukup aktif. Dapat dilihat dari munculnya 22 pertanyaan dari kedua sesi. Panitia kemudian memilih 6 pertanyaan paling menarik untuk selanjutnya diberikan doorprize.

Dibuka oleh guru BK SMAN 1 Playen, Novi pemaparan materi disampaikan oleh panitia yang berasal dari perwakilan pengurus FOMUNY. Materi yang disampaikan oleh narasumber terkait dengan pengertian KIP Kuliah, syarat penerima KIP Kuliah, hingga alur pendaftaran KIP Kuliah. Sesi pemaparan materi ini berjalan secara kondusif karena para peserta memperhatikan dengan seksama penjelasan yang disampaikan oleh narasumber. Setelah sesi pemaparan materi selesai para peserta berkesempatan untuk bertanya kepada narasumber dengan alokasi waktu untuk sesi tanya jawab selama 30 menit. Pada sesi ini para peserta cukup aktif yang terlihat dari jumlah penanya lebih dari 5 orang. Panitia kemudian memilih 3 pertanyaan paling menarik untuk selanjutnya diberikan doorprize.

Secara keseluruhan, baik pelaksanaan FGTS di SMA N 1 Semin maupun SMA N 1 Playen, keduanya berjalan dengan lancar sampai pada tahap terbentuknya grup Whatsapp sebagai bentuk follow-up acara. Kegiatan FGTS di kedua sekolah tujuan berjalan sesuai dengan rundown yang telah dibuat serta berjalan sesuai dengan target, yakni terlaksananya sesi tanya jawab yang interaktif. Grup Whatsapp diharapkan dapat mewadahi siswa yang membutuhkan keberlanjutan informasi mengenai KIP Kuliah serta dapat memberikan  informasi update dari panitia FGTS seperti jadwal pendaftaran SNBP dan lain sebagainya.

Penulis : Ilham Rasyid

Editor : Dedy

MBKM