Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Mulawarman melaksanakan kegiatan benchmarking terkait penjaminan mutu akademik ke Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Jumat (20/11). Rombongan yang terdiri dari Ketua LP3M Universitas Mulawarman beserta 19 anggota disambut dengan hangat oleh pimpinan dan tim dari Sekolah Pascasarjana UNY.
Acara dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Umum, dan Keuangan Sekolah Pascasarjana UNY, Dr. Sukarno, M.Hum., yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini sebagai upaya berbagi pengalaman dan strategi pengelolaan pendidikan. Direktur Sekolah Pascasarjana UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO, turut memberikan sambutan dan mengajak delegasi LP3M Universitas Mulawarman untuk berdiskusi serta menjalin kolaborasi strategis dalam mendukung transformasi institusi.
Dalam sesi utama, Prof. Dr. Siswantoyo memberikan gambaran tentang perjalanan UNY dalam proses transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Ia menyoroti pentingnya integrasi rencana strategis, pengelolaan keuangan yang fleksibel, dan penguatan potensi income generating. “Transformasi ke PTNBH membutuhkan kesiapan institusi dalam mengelola sumber daya, tetapi manfaat jangka panjangnya sangat signifikan,” tegasnya.
Ketua LP3M Universitas Mulawarman memaparkan tantangan internal yang dihadapi, termasuk perlunya penguatan program pascasarjana dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari langkah strategis menuju PTNBH.
Sesi diskusi berlangsung mendalam dan produktif, mencakup berbagai isu penting yang relevan dengan pengembangan institusi. Salah satu topik utama adalah pengelolaan pascasarjana, di mana Sekolah Pascasarjana UNY berbagi strategi dalam mengelola dan mengembangkan program pascasarjana sebagai salah satu pilar utama pendapatan. Selain itu, Sekolah Pascasarjana UNY juga memaparkan langkah-langkah inovatif dalam merekrut dan mengoptimalkan dosen homebase untuk mendukung program pascasarjana. Isu lain yang mendapat perhatian adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM), dengan Sekolah Pascasarjana UNY menjelaskan grand design pengembangan SDM yang dapat dijadikan acuan bagi Universitas Mulawarman untuk meningkatkan kapasitas dosen. Tantangan dalam mendorong dosen senior agar melanjutkan studi juga menjadi fokus pembahasan, mengingat hal ini penting untuk mendukung visi jangka panjang institusi.
Diskusi juga menyentuh implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terutama dalam proses penyusunan kurikulum yang disesuaikan untuk program pascasarjana. UNY berbagi pengalaman tentang langkah-langkah inovatif dalam pelaksanaan MBKM, yang dianggap sebagai terobosan penting dalam meningkatkan relevansi dan fleksibilitas pendidikan tinggi. Berbagai pandangan dan masukan yang disampaikan selama diskusi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Universitas Mulawarman untuk memperkuat langkah strategis dalam proses transformasinya.
Acara ditutup dengan penandatanganan Impementation Arrangement yang telah disetujui antara kedua belah pihak. Melalui kunjungan ini, diharapkan Universitas Mulawarman dapat melalui proses transformasinya dengan mengadopsi praktik terbaik dari UNY dalam pengelolaan lembaga, penguatan mutu akademik, dan inovasi strategis.