SDGs #4 Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak terutama dengan berbagai universitas yang ada di Indonesia. Wujud komitmen itu terlihat ketika UNY kembali mengadakan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan 2 universitas terkemuka di tanah air yaitu Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) pada Rabu (7/9) bertempat di UNY Hotel.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan berbagai transformasi Merdeka Belajar di semua jenjang, baik pendidikan dasar dan menengah hingga pendidikan tinggi guna mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

UMKM merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian di Indonesia dimana perkembangan UMKM saat ini terus meningkat di setiap tahunnya, salah satunya adalah di desa Cawan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.

Pada masa sekarang gadget adalah suatu hal yang marak di tengah masyarakat. Hampir setiap orang menggunakan alat komunikasi ini dalam aktivitas sehari-harinya, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Unit Layanan (UL) KKN PK UNY melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata di wilayah Kabupaten Temanggung. Kegiatan diikuti oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Margana, Ketua UL KKN PK Dr. Ngatman, Sekretaris UL KKN PK Dr. Hiryanto, Koordinator DPL Kabupaten Temanggung Nur Kadarisman, M.Si dan para Pokja Akademik.

Universitas Negeri Yogyakarta mengukuhkan gelar guru besar bagi sembilan orang dosen yang dilaksanakan pada Sabtu

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerima kunjungan dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk melaksanakan brenchmarking terkait strategi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi pada hari Jumat, (02/09) yang bertempa

UU No.2 tahun 2003 tentang pertahanan negara mengamanahkan pendayagunaan sumber daya alam dan buatan untuk meningkatkan pertahanan negara.  Salah satu isi kebijakan tersebut adalah kemandirian industri pertahanan, yang sangat tergantung pada tiga pilar pelaku iptek, yaitu perguruan tinggi dan lembaga litbang, industri dan TNI sebagai pengguna.