Wisuda

ABK LULUS DENGAN PREDIKAT WISUDAWAN TERMUDA

Sembilan belas tahun umumnya jadi usia para mahasiswa saat awal menginjakkan kaki di kampus. Namun berbeda dengan rekan sebayanya yang baru saja mengikuti OSPEK, Maria Clara Yubilea atau biasa disapa Lala, justru hendak menyabet gelar sarjananya dengan predikat Cumlaude pada Sabtu (31/08) dengan IPK 3,76.

Pencapaian itu menjadi sangat spesial baginya karena Lala bukanlah anak dan mahasiswa biasa. Divonis oleh dokter sebagai anak berkebutuhan khusus “Gifted Normal Atas”, Lala memperoleh tantangan berupa kesulitan dalam berkomunikasi 

LULUSAN UNIVERSITAS HARUS MELEK AKAN KONSTELASI UNICORN

Keberadaan Revolusi Industri 4.0, telah menggeser berbagai lini, termasuk arah kebijakan pendidikan dan praksisnya. Basis nilai yang khas dari gelombang ini adalah digitalisasi dan otomasi, sehingga mendisrupsi peran manusia. Konon manusia akan digeser oleh robot, baik langsung maupun tidak langsung. Kekhawatiran guru dan siswa bukan tanpa alasan. Mereka was-was kalau pekerjaannya direbut total oleh Artificial Intelligence (AI).

MAHASISWA DENGAN IP TERTINGGI, LULUS TERCEPAT DAN USIA TERMUDA

Wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Universitas Negeri Yogyakarta periode Agustus dilaksanakan pada Sabtu (31/8) di GOR UNY. Pada wisuda kali ini Dicha Nur Wendha dari prodi Manajemen Fakultas Ekonomi berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,93. Saat ditanya bagaimana lelaki kelahiran Magelang, 12 Agustus 1996 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu, alumni SMAN 1 Pundong itu mengaku selalu berusaha mengatur waktu dalam beraktivitas dan kuliah. “Saya tidak pernah menunda pekerjaan, bahkan kalau bisa diselesaikan sebelum deadline” kata Dicha.

WISUDAWAN UNY HARUS KUASAI TEKNOLOGI DAN BAHASA ASING

WISUDAWAN UNY HARUS KUASAI TEKNOLOGI DAN BAHASA ASING

Wisudawan segagai lulusan pendidikan tinggi, harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan bersiap menghadapi tantangan besar yang terjadi di era Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 saat ini. Wisudawan harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan teknologi, teknologi digital, serta bahasa asing.  Dalam merespon perubahan tersebut, wisudawan harus memiliki mindset yang terbuka terhadap perubahan, mindset yang adaptive, yang sering disebut dengan growth mindset.

WISUDAWAN UNY HARUS SIAP MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0

Kita masih merasakan hiruk pikuk akibat Revolusi Industri 4.0, yang dibarengi berkembangan era disrupsi.  Berbagai respon terhadap era Revolusi Industri 4.0 dan Era disrupsi telah mewarnai berbagai diskusi baik di lingkup akademik ataupun industri. Sekarang kita terkesima dengan munculnya Society 5.0.  Konsep Society 5.0 sebenarnya sudah bergulir cukup lama. Konsep ini muncul dalam “Basic Policy on Economic and Fiscal Management and Reform 2016,” yang merupakan bagian inti dari rencana strategis yang diadopsi kabinet Jepang pada Januari 2016.