Wisuda

Upacara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2021/2022,yang diselenggarakan pada, Sabtu, 28 Agustus 2021 diikuti sebanyak 1.250 orang mahasiswa yang terdiri dari 487 pria dan 763  wanita. Pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara online mengingat penyebaran Covid-19 di Indonesia dan di Yogyakarta masih tinggi. Keselamatan dan kesehatan bagi para wisudawan/wisudawati, para orangtua/wali, dan seluruh sivitas akademika UNY serta tenaga kependidikan menjadi hal yang harus diutamakan agar kita semua terhindar dari Covid-19.

Itulah pesan yang disampaikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, pada acara Upacara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2021/2022, diselenggarakan pada, Sabtu, 28 Agustus 2021 dilaksanakan dari tempat tinggal masing-masing melalui media Zoom Meeting dengan host di Auditorium UNY. Hadir secara luring di Auditorium diantaranya Rektor, Wakil Rektor, Senat Universitas, dan tamu undangan yang sangat terbatas jumlahnya.

Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu, 26 Juni 2021 melaksanakan wisuda secara daring. Pada wisuda edisi Juni kali ini UNY meluluskan sejumlah 1.133 wisudawan yang terdiri dari 18 orang lulusan Doktor (S3) 196 orang lulusan Magister (S2) 834 orang lulusan S1 dan 86 orang lulusan Diploma (D3 dan D4).

Air mata Muzaroah menggenang saat dua putrinya menyampaikan bahwa mereka akan diwisuda pada Sabtu (26/6). Bukan hal yang mudah baginya untuk menyelesaikan pendidikan bagi kedua putrinya karena setelah ditinggal suaminya, Muchaelani pada tahun 2002 lalu, warga Wonokerso Tirtomulyo Plantungan Kendal tersebut harus rela mengerjakan pekerjaan yang lazimnya dikerjakan oleh kaum pria seperti buruh pekerja harian pembangunan jalan cor. Menjadi satu-satunya wanita yang bekerja tidak menjadikannya mendapatkan keistimewaan.

Wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Universitas Negeri Yogyakarta periode Juni dilaksanakan pada Sabtu (26/6). Dalam wisuda ini Ririn Susanti dari prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,93. Warga Klangkapan, Margoluwih, Seyegan, Sleman tersebut mengisahkan saat ingin kuliah dia sempat berpikir ulang terkait dengan niat tersebut. “Saya menyadari bahwa biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tidaklah sedikit” katanya.

Pendidikan merupakan investasi peradaban sebuah bangsa karena pendidikan dapat membuat sebuah negara menjadi kuat dan maju. Setiap bangsa, termasuk Indonesia menyusun berbagai strategi pembangunan generasi penerusnya melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan prioritas utama Pemerintah yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat berkompetisi dan berinovasi dalam kehidupannya.

“Sehubungan dengan situasi Pandemi Covid-19 baik tingkat nasional maupun DIY yang semakin meningkat, namun wisuda Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Negeri Yogyakarta tetap harus dilaksanakan sesuai kalender akademik yaitu tanggal 26 Juni 2021. Walaupun demikian harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk juga pelaksanaan pembagian toga, “ demikian dikatakan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Drs. Setyo Budi Takarina, M.Pd.

Pandemi Covid-19 telah menguasai hampir seluruh bagian bumi ini, termasuk Indonesia. Namun itu tidak menyurutkan semangat UNY untuk tetap meluluskan mahasiswa yang telah menempuh masa studinya. Pada Sabtu, 15 Agustus 2020, UNY melaksanakan Wisuda.

Fay Della Prika Auvira berhasil meraih indeks prestasi kumulatif tertinggi dalam wisuda UNY periode Agustus yang dilaksanakan pada Sabtu (29/8) di Auditorium UNY. Mahasiswa program studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tersebut mendapat IPK 3,92 dan mendapat predikat Cum Laude.

Wisuda UNY periode Agustus telah dilaksanakan pada Sabtu, (29/8) di Auditorium UNY. Dalam wisuda kali ini Novi Sunaini berhasil menjadi mahasiswa berusia termuda untuk jenjang S1. Gadis kelahiran Kulur 19 November 1999 tersebut meraih gelar sarjana pada usia 20 tahun 9 bulan. Saat ditanya kenapa bisa tamat kuliah pada usia semuda itu, anak pasangan Abdul Aziz dan (alm) Yulismi tersebut mengaku bahwa dia masuk sekolah dasar pada umur 5 tahun.