Inovasi camilan khas kacang disco sebagai dari program pengolahan pangan lokal berhasil dikenalkan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta di Dusun Kulwo, Kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual kacang berukuran kecil yang kurang diminati di pasaran pasca panen.
Kacang disco merupakan camilan khas dari Provinsi Bali yang memiliki rasa gurih dan pedas. Dibandingkan dengan jenis camilan kacang lainnya, kacang disco memiliki bentuk lebih bulat dan kecil dengan balutan tepung dan bumbu khas, sehingga menjadikannya lebih renyah serta memiliki daya tarik tersendiri.
Raihandy selaku Ketua tim KKN Kulwo mengungkapkan bahwa program ini berawal dari permasalahan yang dihadapi warga setempat, yakni sulitnya menjual kacang berukuran kecil pasca panen. Oleh karena itu, tim KKN Kulwo berinisiatif mengolahnya menjadi produk bernilai jual lebih tinggi dengan mengembangkan produk camilan kacang disco.
Proses pengolahan kacang disco dilakukan secara bertahap dimulai dengan mencuci bersih kacang tanah kemudian di sangrai. Setelah itu, haluskan cabai, bawang putih dan campurkan dengan kacang, apabila sudah tambahkan telur, gula, garam, kaldu bubuk dan campur hingga merata. Tambahkan daun jeruk dan tepung ketan untuk menambah cita rasa. Pastikan kacang digoreng dalam api yang kecil dan nunggu sampai matang.
Setelah produk siap edar Tim KKN melakukan trial produksi untuk memastikan kualitas produk, kemudian dilakukan demonstrasi pembuatan bersama warga di Balai Dusun Kulwo. Antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, dibuktikan dengan mulai dipasarkannya produk camilan di beberapa warung sekitar dusun.
Tim KKN Kulwo berharap bahwa kedepannya produksi kacang disco dapat menjadi peluang usaha berkelanjutan bagi masyarakat sehingga Dusun Kulwo tidak hanya dikenal sebagai daerah pertanian, tetapi juga sebagai penghasil camilan khas yang memiliki potensi pasar lebih luas sehingga dapat menjadi inspirasi bagi warga setempat untuk terus mengembangkan inovasi dalam pengolahan hasil pertanian.