Prodi Tata Boga Gelar Food Festival, Angkat Kuliner Berbahan Pangan Lokal

1
min read
A- A+
read

Dekan Fakultas Vokasi meninjau stan

Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Tata Boga Angkatan 2021 Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mempersembahkan Festival Kuliner bertajuk “BHOJANA BOGA”. Acara tersebut diselenggarakan pada Selasa (28/5) di Fakultas Vokasi UNY Kampus Gunungkidul. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan jurusan D-IV Tata Boga Fakultas Vokasi UNY ke masyarakat luas, menggali dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas dalam bidang boga, perwujudan karya bidang industri kreatif dalam bentuk produk dan kegiatan kewirausahaan,” ungkap Dr. Minta Harsana, A.Par., M.Sc. selaku ketua panitia kegiatan.

Acara ini tidak hanya menyediakan berbagai kuliner khas tetapi juga menyuguhkan berbagai rangkaian acara mulai dari tarian sambutan, perlombaan, pemecahan rekor muri, cooking show dari Indonesian Chef Association (ICA), persembahan tari reog Gunungkidul, doorprize, dan live music sebagai penutup acara. Festival ini mengangkat tema “BHOJANA BOGA” yang berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Bhojana yang berarti makanan dan kenikmatan. Hal ini merujuk pada kenikmatan makanan melalui kesan indrawai seperti penciuman dan penglihatan. Sedangkan kata Boga sendiri artinya adalah hidangan atau santapan. Dengan makan tersebut, diharapkan peserta dan masyarakat luas dapat diberikan sebuah kesan senang terhadap hidangan yang nikmat dalama kemasan yang meriah berupa festival makanan. Sajian inovasi terkini dengan memanfaatkan beragam bahan pangan lokal diharapkan mampu mengangkat kembali keunggulan bahan pangan lokal tersebut.

Dekan Fakultas Vokasi Prof. Komarudin, S.Pd. M.A. dalam sambutannya, berharap bahwa melalui festival ini pengunjung mendapatkan sensai kenikmatan baik dalam rasa, penciuman, maupun penglihatan dalam menikmati hidangan yang di pamerkan. Inovasi makanan berbahan lokal ini sebagai wujud sinergi kampus dengan warga lokal dalam meningkatkan mutu pangan dan kesejahteraan warga sekitar.

Festival ini diikuti oleh 154 orang mahasiswa program studi tata boga 2021 yang terbagi dalam 39 kelompok  dimana mahasiwa menyajikan kuliner dengan bahan dasar umbi-umbian, serealia, biji-bijian dan kacang, serta ikan. Dalam festival ini, mahasiswa D-IV Tata Boga menyajikan berbagai kuliner sesuai jenisnya. Kelompok serealia 7 yang dipimpin oleh Dipta Andaru menyajikan berbagai kue yang terbuat dari biji-bijian yaitu martabak mini, kue sus tepung ketan hitam, dan tteok tepung beras hitam. Kelompok Dipta membuat inovasi martabak dengan substitusi tepung beras merah. Bahan baku yang digunakan untuk membuat martabak adalah tepung terigu 50%, tepung beras merah 50%, margarin, baking powder, vanili. Martabak disajikan dengan berbagai topping meses dan susu kental manis. Martabak inovasi ini memiliki rasa yang lebih lembut dan kenyal. Hilarry Guta Wangi dari kelompok biji dan kacang-kacangan 1 membuat inovasi tiramisu kopi dengan biji alpukat, eclair dengan krim kulit melon, serabi solo labu, dan cupcake alpukat. Biji alpukat yang digunakan dibersihkan kemudian di roasting. Setelah itu dibersihkan dan kemudian disubsitusikan dengan kopi biasa.

“Festival ini meriah dan menyenangkan karena kita bisa mencicipi macam-macam makanan inovasi. Dengan tiket yang murah yaitu Rp 15.000, kita bisa mencicipi 15 kuliner yang lezat,” ucap Novi, salah satu pengunjung food festival.

Penulis
Lia Ika Agustin
Editor
Dedy
Kategori Humas
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat