Dalam rangka pelaksanaan program pendukung sustainabilty kampus hijau UNY melaksanakan workshop pembuatan eco enzyme pada lebih dari 20 mahasiswa jenjang S1 dan S2. Kegiatan dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA UNY dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Soni Nopembri. Menurut Soni Nopembri workshop ini dilakukan oleh Tim UIGM UNY yang nantinya akan dituangkan di beberapa tempat agar pH air baik dan ikan semakin sehat. “Eco enzyme merupakan prebiotic yang membuat air semakin sehat” paparnya, Minggu (11/8). Eco enzyme ini juga akan dijual pada masyarakat.
Narasumber pelatihan membuatan eco enzyme Regina Tutik Padmaninrum, M.Si mengatakan bahwa eco enzyme adalah cairan serbaguna penyelamat bumi yang merupakan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami. “Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi. Hasilnya adalah cairan yang kaya akan enzim dan nutrisi: adalah cairan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi. Hasilnya adalah cairan yang kaya akan enzim dan nutrisi” katanya. Syarat bahan organiknya adalah 70-80 % buah/kulit buah, 20-30 % sayuran segar, tidak busuk, belum disimpan dikulkas. Juga bersih, tidak kena minyak, tidak kontaminasi bakteri pathogen, lunak, tidak berkayu dan basah.
Dosen Departemen Pendidikan Kimia FMIPA UNY tersebut mengatakan pembuatan eco enzyme dibagi menjadi dua versi, yang pertama memakai bahan organik jeruk nipis, tomat, kulit pisang, daun pandan, daun jeruk purut. Sedangkan yang kedua memakai bahan organik jeruk nipis, tomat, pisang ambon, sedikit daun pandan, dan sedikit daun jeruk purut. “Alatnya sama yaitu botol air mineral bersih dan kering 1500 mL, gula tebu 100 gram, bahan organik 300 gram serta air 1000 mL” ujarnya. Cara membuatnya, pertama kali bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia lainnya lalu ukur volume wadah dan masukkan air bersih sebanyak 60% volume wadah. Kemudian masukkan gula sesuai takaran yaitu 10% dari berat sir. Masukkan sisa potongan buah dan sayuran 30% dari berat air dan aduk rata. Tutup rapat, beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen. Seminggu pertama buka tiap hari penutup wadah untuk membuang gas, dan aduk di hari ke-7 dan ke-30.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penuangan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY Prof. Soni Nopembri dan Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, Inovasi dan Usaha UNY Prof. Margana di embung Health and Sport Center UNY serta para mahasiswa di Embung Langensari, Pengok, Yogyakarta. Salah satu mahasiswa peserta workshop dari Pakistan, Shania Aslam mengatakan bahwa workshop ini bagus untuk pemberdayaan lingkungan karena eco enzyme dapat mengolah limbah sisa makanan yang berguna bagi sumber daya alam sekaligus sejalan dengan sustainable development goals.