Visiting Profesor Wujud Kerjasama UNY Dengan Universitas Münster Jerman

1
min read
A- A+
read

Perkuliahan Kordula Schulze

Sebagai salah satu komitmen UNY dalam sustainable development goals dan mendukung program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi tentang kegiatan World Class Professor (WCP), diselenggarakanlah program visiting professor. Salah satu program studi yang mengundang guru besar dari luar negeri untuk memberikan kuliah adalah Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni yang bermitra dengan Universitas Münster Jerman. Kordula Schulze dari Jerman berkesempatan mengisi kuliah selama 8 kali di prodi Pendidikan Bahasa Jerman UNY dengan dosen pendamping Prof. Dr. Sulis Triyono. Pria kelahiran Trenggalek 6 Mei 1958 ini mengatakan Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan program penugasan Visiting Professor Inbond yang menerima profesor dari luar negeri untuk memberikan perkuliahan. “Salah satu materi yang disampaikan Kordula Schulze adalah Überregionale Reiseleitung” kata Sulis Triyono, Senin (30/5) di UNY. Menurutnya mata kuliah ini merupakan mata kuliah unggulan karena memiliki tujuan untuk memberikan keterampilan dan kompetensi tambahan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dengan kompetensi utama sebagai guru bahasa Jerman. Konpetensi tambahannya ahli menjadi pemandu wisata berbahasa Jerman. Mata kuliah tersebut juga sangat favorit dipilih oleh mahasiswa dari Universitas Münster yang mengambil transfer kredit di Prodi Pendidikan Bahasa Jerman. Sekarang kerjasama antara UNY dan Universitas Münster Jerman ini telah memasuki tahun ketiga lewat MoU yang ditandatangani Rektor dan berlangsung hingga tahun 2026.  

Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni tersebut mengatakan bahwa penyelenggaraan transfer kredit ini atas beasiswa dari German Academic Exchange Service (DAAD) Bonn melalui program International Study and Training Partnerships (ISAP). ISAP adalah struktur kerjasama institusional antara Jerman dan universitas internasional, di mana mahasiswa Jerman dan mahasiswa internasional yang berkualifikasi tinggi dapat menyelesaikan bagian yang diakui sepenuhnya dari program gelar mereka di universitas mitra. Sulis Triyono mengatakan dalam program ISAP yang sangat bergengsi ini hanya UNY yang dipilih DAAD dari beberapa perguruan tinggi se-Indonesia, karena DAAD hanya memilih satu PTN/PTS untuk menjalani program ini. Demikian pula di Thailand dan Vietnam hanya dipilih 1 perguruan tinggi. Selain mahasiswa Universitas Münster yang transfer kredit di UNY, UNY juga mengirimkan tiga mahasiswanya untuk transfer kredit di Universitas Münster sejak Februari hingga Juli 2022, yaitu Saputri Vivit Ariyani, Anydaufha dan Fauza. Mereka berhasil lolos dari 30 orang yang mendaftar melalui 3 kali seleksi. Seleksi terakhir dilakukan oleh tim dari Universitas Münster. Dalam transfer kredit ini perkuliahan menggunakan 100% Bahasa Jerman. Namun calon peserta pertukaran mahasiswa tidak perlu bingung karena ada Lektor DAAD yg siap membantu mahasiswa untuk belajar bahasa, khususnya yang akan ke Jerman. Selain itu mahasiswa dari Universitas Münster yang transfer kredit di jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UNY selama satu semester bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi atau belajar berbicara bahasa Jerman. 

Proses untuk kegiatan visiting profesor yang dilakukan UNY diantaranya adalah memberikan fasilitas serta sarana perkuliahan yang memadai dalam memudahkan mahasiswa mempelajari Bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa internasional diantaranya ketersediaan buku-buku terbitan Jerman sumbangan dari DAAD dan Goethe Institut serta  DVD pembelajaran Bahasa Jerman yang tidak ada di online. Dampaknya adalah para mahasiswa dapat saling mempelajari bahasa dan kultur masing-masing serta dapat menjadi guru Bahasa Jerman yang baik di sekolah. (Dedy)


 

 

IKU
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus