Konsep belajar sepanjang hayat, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pendidikan itu adalah hak seluruh warga negara Indonesia, sehingga mereka diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menempuh pendidikan. Namun demikian, tidak dipungkiri karena sesuatu hal banyak mahasiswa yang tidak sampai lulus.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Yang dimaksud dengan RPL adalah pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke capaian hasil belajar pembelajaran formal, yaitu berupa pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan sks untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi (mahasiswa yang diterima hanya diwajibkan mengikuti beberapa mata kuliah yang tidak memperoleh pengakuan). Program bantuan ini mengajak calon mahasiswa untuk mendaftar di Perguruan Tinggi (Universitas, Institut, atau Sekolah Tinggi) pada program Sarjana dan Magister (non-vokasi). Bagi mahasiswa yang mendaftar dan diterima, akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester.
Prof. Dr. Margana, M.Hum. M.A. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UNY ini menyampaikan bahwa tujuan dari RPL ini adalah untuk meningkatkan akses untuk mengikuti pendidikan tinggi, memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah memiliki pengalaman untuk mengajukan pengakuan hasil belajar yang telah diperolehnya untuk memperoleh kredit akademik melalui RPL, mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang hayat, dan memberikan kesempatan kepada Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan RPL dalam rangka memperluas peningkatan akses mengikuti pendidikan tinggi.
Untuk tahap pertama ini, program yang di RPL-kan adalah program yang kependidikan. “Skema RPL ini adalah mengakomodasi lulusan SLA maupun yang sederajat yang sudah memiliki pengalaman di dunia pekerjaan, dalam rangka untuk memperoleh jenjang sarjana. Namun, ada syarat minimal bekerja 5 tahun. Atau yang telah lulus D2 maupun D3, atau dulu pernah kuliah di UNY namun karena ketidak beruntungan harus meninggalkan UNY atau perguruan tinggi yang lain, karena kemungkinan waktunya sudah habis, maka ini kita ambil dengan skema RPL,” kata Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A.
Dikatakan pula bahwa mengapa UNY memperoleh kepercayaan yang luar biasa menyelenggarakan RPL ini. “Alhamdulillah UNY ini, merupakan salah satu perguruan tinggi milik rakyat, yang memberikan akomodasi, fasilitasi, semua warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan baik melalui skema reguler maupun skema RPL ini. Di samping itu UNY, saat ini berada pada klaster 1 perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” demikian Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan dalam Sosialisasi Program RPL yang diselenggarakan secara daring dari studio LPMPP UNY, Kamis (22/7).
Program studi RPL yang ditawarkan di UNY sebanyak 32 program studi kependidikan S1 dan 22 program studi kependidikan dan non kependidikan untuk strata magister.
Sedangkan alur mekanisme jalur RPL yaitu pemohon melakukan konsultasi dengan unit/tim RPL pada PT yang dituju, selanjutnya calon menyiapkan dokumen portofolio yang relevan dengan capaian hasil belajar prodi yang dituju. Perguruan tinggi melakukan pemeriksaan dan validasi dokumen dan melakukan asesmen kepada calon. Perguruan tinggi menetapkan jumlah sks/mata kuliah yang diakui dan yang harus ditempuh oleh calon. Setelah itu yang calon mahasiswa yang lolos akan mengikuti pendidikan formal pada prodi yang dituju, dan akhirnya lulus.
Informasi pendaftaran ada pada laman http://rpla.kemdikbud.go.id sedangkan informasi tentang program RPL ini dapat dilihat pada https://pppk-rpl.kemdikbud.go.id.
“Jadi ini kesempatan emas bagi yang ingin mencari ilmu, karena ilmu ini sangat-sangat berguna bagi kita semua. Ada tiga hal yang akan dibawa si Fulan, yaitu amal jariyah, anak sholeh/sholehah, dan yang ketiga ilmu yang bermanfaat. Melalui RPL ini, dalam rangka memberikan kenyamanan akademik, kenyamanan sosial, dan juga untuk menaikkan martabat. Yang penting bahwa segeralah mendaftar karena kuotanya terbatas,” pungkas Margana. (Sud).