Universitas Negeri Yogyakarta diberi amanah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI untuk menjadi koordinator pengelolaan seleksi akademik bagi calon mahasiswa PPG Dalam Jabatan 2022 Tahap I yang berjumlah 390.231 orang guru. Dalam pelaksanaannya UNY bekerjasama dengan 11 LPTK yaitu Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Pendidikan Ganesha dan FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof. Margana mengatakan bahwa proses seleksi ini menggunakan tes berbasis domisili karena untuk menjaga kesehatan bagi semua pihak dalam masa pandemi sekarang ini. “Tujuan tes berbasis domisili ini antara lain untuk memberi motivasi para guru dengan literasi teknologinya, efektif dan efisien dengan tidak memerlukan test center dan sekaligus melatih kemandirian” kata Margana. Ujian daring berbasis domisili ini juga dilakukan secara fleksibel karena peserta dapat mengikuti ujian di rumah masing-masing atau tempat pilihannya dengan pertimbangan kelancaran jaringan internet serta tetap mengikuti SOP yang ditetapkan.
Ketua Tim Pakar Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan Prof. Syawal Gultom mengatakan bahwa peserta tes akan diawasi dalam melakukan tes seleksi ini. Monitoring peserta tes PPG akan dilakukan oleh seorang pengawas yang memantau sekaligus 20 orang melalui layar monitor komputer. “Untuk mengawasi ada tidaknya perjokian tinggal dilihat di layar monitor” kata Syawal Gultom “Peserta tes yang serius pasti konsentrasi pada layar monitor karena membaca soal di situ, namun apabila kasak-kusuk maka pengawas tinggal mematikan sistem pada komputer peserta sehingga soal tes menghilang”. Ditambahkannya bahwa syarat ujian PPG ini dalam satu ruang hanya boleh ada satu orang dan sekaligus melatih kesiapan literasi dan edukasi para guru calon peserta karena pada saat PPG juga memakai sistem yang sama, karena pasca Covid sistem pembelajaran akan menjadi hybrid antara offline dan online.
Soal yang dipakai dalam tes seleksi calon mahasiswa PPG ini dibuat dalam banyak paket oleh Tim Pakar dalam rangka meminimalisasi kebocoran, dan soal hanya sekali pakai. Tim Pakar dari Universitas Negeri Semarang Prof. Budi Waluyo mengatakan pembuatan soal tes mengacu pada 7 capaian pembelajaran lulusan (CPL) diantaranya mampu melaksanakan tugas secara professional, mempu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi, menguasai materi ajar, mempu merancang pembelajaran, mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Sekretaris Tes Seleksi PPG Dalam Jabatan Sukarno, M.Hum mengatakan tes seleksi calon mahasiswa PPG Tahap I ini berlangsung sejak 9 hingga 24 April yang terbagi dalam 5 periode. “UNY selain sebagai koordinator tes juga sekaligus sebagai penyelenggara yang diadakan di Gedung PPG, Unit Layanan Bahasa dan UPT TIK” katanya. Setiap sesi UNY mengerahkan 135 pengawas dan setiap pengawas memonitor 20 orang dan semua kegiatan tes dikendalikan dari ruang kendali di Gedung PPG UNY yang dapat memantau nama peserta, asal sekolah, dinas pendidikan, kabupaten dan provinsi asal. Tes Seleksi PPG Tahap II direncanakan digelar pada bulan Juni 2022 dengan peserta sekitar 350.000 orang guru PAUD, SD, SMP dan SMA. Ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kemitraan. (Dedy)