Peningkatan Kualitas SDM melalui Pengembangan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa di Kabupaten Bojonegoro

1
min read
A- A+
read

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPSDM) Kementerian Desa PDTT menandatangani nota kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada hari Jumat (27/5). Bertempat di Gedung Rektorat UNESA lantai 11, nota kesepakatan yang diusung berkaitan tentang peningkatan kualitas SDM melalui pengembangan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa di kabupaten Bojonegoro.

Kepala BPSDM, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. menyampaikan bahwa pilot project perkuliahan RPL di UNY dan UNESA saat ini berjalan sangat baik, dan menginspirasi bagi daerah lain. "Dalam proses perkuliahan RPL, jika memungkinkan bisa melibatkan perwakilan dari BPSDM Kemendesa dan juga dari Pemkab Bojonegoro, sebagai dosen tamu atau pembimbing dalam penerapan kurikulum pengembangan masyarakat" imbuhnya. Sebagai penutup, Luthfiyah mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNY dan UNESA, Pemkab Bojonegoro, tim pengembang dan pengelola RPL, "Kami menitipkan semangat positif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi masyarakat pedesaan melalui RPL".

Rektor UNY, Prof. Sumaryanto mengucapkan terima kasih, atas kepercayaan Kementerian Desa PDTT, dan pemerintah Kabupaten Bojonegoro kepada UNY dalam keikutsertaannya mengembangkan pendidikan bagi masyarakat pedesaan melalui program RPL. "Terimakasih kepada BPSDM dan UNESA, serta Pemkab Bojonegoro, kuliahé gayeng dan menyenangkan. Dan kami mohon jikalau ada dari Tim UNY yang kurang berkenan atau masih belum pas dalam mengawal program RPL ini agar dapat ditegur dan disesuaikan".

Wakil Rektor bidang Akademik UNESA, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd. berharap jika program RPL dapat terus berkesinambungan ke depannya, "Program yang sangat baik seperti RPL Desa ini jangan sampai berhenti hanya disini, harus juga diimbangi dengan adanya pengembangan-pengembangan, konsep penerapan pengabdian kepada masyarakat yang hal ini bisa dilakukan oleh UNY dan UNESA ke depannya di Bojonegoro, berkolaborasi dengan Pemkabnya" imbuhnya.

RPL Desa merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, UNY dan UNESA. Para mahasiswa RPL Desa merupakan kepala desa, perangkat, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), pendamping dan pegiat desa di Kabupaten Bojonegoro yang mendapat beasiswa dan akan menempuh studi selama empat semester atau dua tahun.

Kerja sama dalam program RPL Desa ini merupakan salah satu upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) desa dan juga pendidikan sepanjang hayat bagi masyarakat. (Pras)