Pendampingan UNY: Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Cair, Ibu PKK Sembuhan Kidul Semakin Mandiri

Tim dosen UNY melakukan kegiatan pendampingan pengolahan limbah organik menjadi pupuk organik cair yang diikuti oleh 40 ibu-ibu PKK Sembuhan Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan kebun agar tidak terbuang percuma, melainkan diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi pertanian keluarga maupun sebagai produk bernilai ekonomis. Melalui pelatihan ini, peserta mendapatkan pengalaman praktik langsung mulai dari proses pemilahan limbah, pembuatan pupuk cair melalui fermentasi, hingga cara penggunaan pupuk organik cair pada tanaman. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada upaya pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri dan peduli terhadap lingkungan.

Pendampingan ini dilakukan oleh tim dosen UNY dengan ketua tim Dra. Regina Tutik P, M.Si. serta anggota M. Pranjoto Utomo, S.Si., M.Si., Dra. Cornelia Budimarwati, M.Si., Prof. AK. Prodjosantoso, Ph.D dan Rr. Lis Permana Sari, M.Si. Kehadiran tim dosen UNY memberikan dukungan akademik dan praktis dalam transfer pengetahuan kepada masyarakat, sehingga kegiatan berjalan terarah, sistematis, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Selain itu, program ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengurangan potensi pencemaran lingkungan; SDG 5 tentang Kesetaraan Gender karena melibatkan peran aktif ibu-ibu PKK; SDG 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui pengelolaan sampah rumah tangga yang ramah lingkungan; SDG 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan praktik pengolahan limbah menjadi produk yang bermanfaat; serta SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim melalui pengurangan emisi dari sampah organik yang tidak terkelola.

Salah satu peserta, Ibu Dewi menyampaikan pengalamannya, “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Selama ini sampah dapur hanya dibuang begitu saja, tetapi sekarang kami tahu cara mengolahnya menjadi pupuk cair yang bisa menyuburkan tanaman di pekarangan rumah” ujarnya. Ketua tim, Dra. Regina Tutik P, M.Si., juga menekankan pentingnya keberlanjutan program, “Harapan kami, ibu-ibu PKK dapat menjadi motor penggerak pengelolaan sampah organik di lingkungan Sembuhan Kidul, sehingga tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan sesuai semangat SDGs” kata Regina Tutik.

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Sembuhan Kidul tidak hanya mampu mengolah limbah organik secara mandiri, tetapi juga dapat menjadi penggerak masyarakat dalam membangun kesadaran lingkungan. Ke depan, hasil produksi pupuk organik cair ini dapat dikembangkan menjadi produk unggulan lokal yang mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Penulis
Isti Yunita, Ph.D
Editor
Dedy
Kategori Humas
Kampung Emas
Inovasi
IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
IKU 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat