Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta menjadi lokasi yang digunakan sebagai mitra pengabdian dari TIM PKM PM UNY yaitu Tim Pendekar. Pengabdian yang dilaksanakan sebagai bentuk dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa terdanai 2024. Selama 4 bulan, tim akan berkolaborasi dengan mitra sehingga dapat melaksanakan program-program yang telah disusun dalam proposal PKM. Topik yang dibawa oleh Tim Pendekar merupakan kolaborasi keilmuan Bahasa Sastra Indonesia dengan keilmuan Psikologis, yaitu ‘Pemberdayaan Pengurus Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta dalam Penanganan Psikologis terhadap Santri Binaan dengan Menulis Ekspresif’.
Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 Tim Pendekar telah melakukan pembinaan pertama bertajuk “Katarsis” yang ditujukan kepada pengurus Pondok. Kegiatan bertujuan agar pengurus mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu katarsis, bagaimana prosesnya, sehingga sebelum diterapkan kepada santri binaan proses katarsis dapat terlaksana dengan baik, dan katarsis tersebut muncul dalam hasil tulisannya. Bening Briliani Nuraisyah salah satu tim Pendekar sekaligus Mahasiswa Psikologi menyampaikan dalam materinya, bahwa katarsis merupakan proses peluapan emosi atau ekspresi dari seseorang. Katarsis dapat diterapkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menulis ekspresif. Metode menulis merupakan cara yang ringan untuk dilakukan, karena selain dapat meluapkan ekspresi, menulis juga dapat menghasilkan sebuah karya kreatif.
Para anggota Tim Pendekar sudah berada di panti untuk mempersiapkan kegiatan sejak pukul 8 pagi dengan perannya masing-masing. Bening Briliani melanjutkan dengan pemberian materi mengenai katarsis melalui media berupa video Youtube, presentasi power point, dan papan tulis. Muhammad Rheyza mengabadikan setiap momentum sejak awal persiapan hingga akhir acara seperti live report, take foto dengan kamera dan handphone, pengaturan proyektor dan layar, pembagian alat tulis, memastikan sound, serta dokumentasi bersama maupun kepada pengurus. Ketua tim, Kholid Aldi mengkoordinir seluruh kegiatan untuk memastikan semua dapat mencapai target sekaligus membantu para anggota tim. Acara inti merupakan penyampaian materi tentang katarsis yang langsung dilanjut dengan diskusi tanya jawab dengan pengurus ketika masih bingung terhadap materi yang diberikan. Kemudian diakhiri dengan penutup dan dokumentasi bersama pengurus.
“Acaranya sukses mas mbak, saya senang melihat kegiatan yang sampeyan adakan di pondok ini dapat diikuti dan mendapatkan antusias tinggi dari anak-anak (pengurus)” ucap Muhammad Trihardono, pimpinan Pondok Tetirah Dzikir kepada Tim Pendekar ketika hendak berpamitan pulang. “Setiap minggu juga akan saya dukung kegiatan seperti ini mas, mbak. Yang penting tujuannya jelas dan bermanfaat” tambahnya.
Pembinaan pertama oleh Tim Pendekar berjalan secara lancar dan tertata serta mendapatkan antusias yang tinggi sehingga mencapai sasaran program yaitu pengurus panti. Seluruh kegiatan dapat terlaksana dengan baik meskipun terdapat evaluasi berupa waktu yang perlu diefisiensikan lagi. Di sisi lain, Tim Pendekar dapat menjadikan kegiatan pertama ini menjadi pendorong untuk lebih baik lagi dalam kegiatan pembinaan selanjutnya.