Kampus mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk menyalurkan minatnya di dunia pendidikan dan turut berkolaborasi dengan guru dalam upaya peningkatan literasi dan numerasi di sekolah sasaran. Salah satu mahasiswa UNY yang berkesempatan mengikuti program ini yaitu Nita Prasyama Azhari, mahasiswa Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang ditempatkan di SD Negeri Tlacap, Kecamatan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama masa penugasan di SD Negeri Tlacap, Nita diberi tanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran IPA pada program asistensi mengajar. Dalam pelaksanaanya, ditemukan masih banyak siswa yang memiliki tingkat literasi sains yang rendah, hal ini ditunjukkan dengan miskonsepsi siswa dalam beberapa materi IPA. “Selama mengajar mata pelajaran IPA, saya kerap menemukan siswa yang mengalami miskonsepsi di beberapa materi” kata Nita.
Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar dalam pelaksanaan program. Untuk mengatasi permasalahan ini, Nita dan guru berkolaborasi untuk menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Salah satu diantaranya yaitu dengan menciptakan media pembelajaran IPA pada materi sistem pencernaan manusia. Pembuatan media pembelajaran IPA yang bertajuk ‘Papan Pencernaanku’ tersebut melalui beberapa riset kecil, dengan mempertimbangkan minat, karakteristik, dan kebutuhan siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
Kegiatan pembelajaran menggunakan media ini diawali dengan mendemonstrasikan cara penggunaan media di depan siswa, dilanjutkan dengan menjelaskan alur proses pencernaan dan fungsi dari masing-masing organnya. Siswa sangat tertarik dan saling berebut untuk mencoba serta mempraktekkan alur sistem pencernaan manusia melalui media pembelajaran papan pencernaanku yang dibuat oleh Nita. “Saat pembelajaran berlangsung, siswa mempraktekkan alur sistem pencernaan manusia dengan gembira, saya melihat mereka begitu senang dengan media pembelajaran tersebut, tidak jarang saya juga menyelipkan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman konsep siswa pada materi terkait” ujar Nita.
Untuk mengakhiri proses pembelajaran, dilakukan tes akhir yang mengukur penguasaan siswa terhadap materi dan menunjukkan tingkat literasi sains siswa, diperoleh hasil bahawasannya sudah tidak ada miskonsepsi siswa pada materi sistem pencernaan manusia. Penggunaan media pembelajaran IPA papan pencernaanku dalam proses pembelajaran ini mendapat tanggapan positif dari siswa, guru dan kepala sekolah. “Sangat inovatif, kami membutuhkan media pembelajaran yang seperti ini” Ujar Kepala Sekolah SD Negeri Tlacap Sukirman, M.Pd.
Penulis: Nita Prasyama
Editor: Dedy