English
Belajar sistem peredaran darah
Kampus Mengajar merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar kelas perkuliahan dengan cara menjadi mitra guru di sekolah serta turut berkolaborasi dengan guru untuk meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah sasaran. Salah satu mahasiswa UNY yang berkesempatan mengikuti program ini yaitu Novian Suci Karista, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Seni dan Budaya yang ditempatkan di SD Negeri Kalirang 2, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.
Selama penugasan di SD Negeri Kaliurang 2, Novian diberi tanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran pada program asistensi mengajar serta melakukan kegiatan yang berkaitan dengan literasi maupun numerasi. Selain itu, melaksanakan kegiatan seperti outing class, class meeting, festival ramadhan, dan lain-lain. Pada pelaksanaanya, terdapat beberapa siswa yang sudah mahir dalam literasi dan numerasi. Namun, terdapat beberapa siswa lain yang masih minim pengetahuan dan keterampilan literasi. “Pada saat program Gerakan Literasi Sekolah terdapat siswa kelas 1-3 pada saat membaca masih dieja satu persatu suku kata. Pemahaman literasi dan numerasi siswa di setiap kelas juga tidak sama. Beberapa siswa masih perlu arahan lebih ketika sedang melaksanakan pembelajaran di kelas, baik pembelajaran Matematika, bahasa Indonesia, IPA, dan lain-lain” kata Novian.
Hal ini menjadi tantangan dalam melaksanakan program. Untuk mengatasi permasalahan ini, Novian berkolaborasi dengan guru untuk menyusun strategi dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan maupun karakteristik siswa. Cara mengatasinya dengan menggunakan media pembelajaran kreatif, seperti media ‘Sistem Peredaran Darah pada Manusia’ untuk pembelajaran peredaran darah pada siswa kelas 5. Selanjutnya, melaksanakan outing class dan games supaya siswa tidak merasa bosan ketika belajar. Terakhir, menggunakan e-book website di roomtoread pada saat program literasi dilaksanakan.
Pada saat kegiatan dengan media pembelajaran ‘Sistem Peredaran Darah pada Manusia’ diawali dengan memberikan arahan cara penggunaan media di depan siswa dan mejelaskan alur proses sistem peredaran darah pada manusia. “Setelah menerangkan kepada siswa, siswa disilahkan untuk mencoba media pembelajaran tersebut dengan satu persatu sesuai intruksi. Selanjutnya, siswa mengamati bagaimana sistem peredaran darah pada manusia sesuai urutan yang terjadi. Terakhir, siswa menuliskan di buku tulis masing-masing dengan bahasa mereka sendiri” jelas Novian.
Pelaksanaan kegiatan outing class dan games berkaitan dengan festival literasi dan numerasi Kampus Mengajar 7 SD Negeri Kaliurang 2 yang dilaksanakan di GOR Kaliurang. “Pada kegiatan ini mahasiswa menyiapkan beberapa games yang berkaitan dengan literasi dan numerasi yang nantinya dapat dimainkan oleh siswa kelas 1-5. Games ini dibentuk beberapa pos, pada pos 1: membaca puisi berantai, pos 2: games numerasi 100, pos 3: sensory path, pos 4: literasi cepat, pos 5: numerasi rubik dan catur. Selanjutnya, games ini dilakukan secara berkelompok sesuai masing-masing kelas” kata Novian.
“Dari semua program atau kegiatan yang sudah dilaksanakan, dapat dikatakan berdampak baik di SD Negeri Kaliurang 2. Terlihat dari naiknya skor hasil post-test AKM pada siswa-siswa tersebut” ujar Novian. Adanya media pembelajaran dan kegiatan yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, materi pelajaran yang disajikan dalam bentuk visual, interaktif, atau permainan akan lebih mudah dipahami oleh siswa karena mereka dapat belajar sambil bermain dan mengeksplorasi konsep secara langsung.
