Rizka Amalia Rah Fitra, mahasiswi berprestasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah menciptakan inovasi baru dalam bidang pangan khusus untuk anak-anak. Dengan latar belakang keprihatinannya terhadap tren jajanan anak-anak yang kurang sehat, Rizka mengembangkan produk snack bar yang ia beri nama "Tubite". Produk ini memadukan tempe kedelai lokal dan ubi jalar ungu sebagai bahan utama, menghasilkan snack yang tidak hanya menarik dari segi visual tetapi juga bergizi.
Alumni SMAN 11 Yogyakarta ini memiliki rekam jejak akademis yang gemilang di bawah bimbingan Dr. Nani Ratnaningsih, STP., MP. Rizka mengembangkan Tubite dengan proses yang cukup inovatif. "Ubi jalar ungu dikeringkan dan dihaluskan, kemudian dicampur dengan bahan perekat seperti madu, gula, dan margarin, lalu dipipihkan sebagai dasar dari Tubite. Tempe kedelai dihancurkan menjadi crumbs, dicampur dengan bahan lainnya, dan direkatkan dengan madu, gula, dan margarin sebelum dipadatkan dalam loyang dan didinginkan," jelas Rizka.
Mahasiswi Pendidikan Tata Boga tersebut menekankan bahwa Tubite menonjol karena penggunaan bahan baku lokal yang kaya gizi dan visual yang menarik. “Anak-anak umumnya lebih menyukai makanan selingan seperti snack dibanding makanan berat seperti nasi. Melihat sekarang ini tren snack itu identik dengan jajanan bermicin dan tidak mempertimbangkan nilai gizinya. Anak-anak sendiri dalam memilih jajan itu kan tahunya yang menarik dan enak, mereka belum memahami kandungan gizi dan pengaruh jangka panjangnya bagaimana,” tutur Rizka.
Dengan pemikiran tersebut, Rizka berharap produk ini dapat dikaji dan dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi snack sehat yang aman bagi anak-anak. Dalam uji panelis yang dilakukan kepada masyarakat, Tubite mendapat tanggapan positif, membuktikan bahwa inovasi ini memiliki potensi besar untuk diterima oleh pasar. “Walaupun tak dipungkiri beberapa snack sehat untuk anak-anak khususnya balita sebenarnya sudah dibuat, seperti cookies, keripik buah, bahkan snack bar, dan lain sebagainya. Snack bar ini menurut saya bila dikembangkan menjadi snack yang memiliki warna dan bentuk menarik serta rasa yang enak tentunya akan disukai oleh anak-anak,” ungkapnya.
Gadis kelahiran Yogyakarta tersebut mengungkapkan bahwa dukungan dari dosen pembimbingnya sangat berarti. "Dr. Nani Ratnaningsih sangat suportif dan selalu memberikan kritik serta saran yang membangun. Beliau mendampingi saya agar inovasi ini benar-benar menjadi produk yang layak," tambah Rizka. Dukungan tersebut mendorong Rizka untuk terus memperbaiki dan mengembangkan produk tersebut.
Dengan semangat dan dukungan yang ada, Rizka optimis Tubite akan menjadi alternatif snack sehat yang disukai anak-anak, sekaligus mempromosikan penggunaan bahan baku lokal yang bergizi. Harapannya, Tubite dapat terus diteliti dan dikembangkan sehingga menjadi produk unggulan dalam pasar makanan sehat. “Harapannya kan Tubite bisa menjadi snack sehat yang aman bagi anak-anak. Menurut saya, olahan ini dapat menjadi inovasi yang bagus bila benar-benar diteliti dan dikembangkan dari segi kandungan gizi dan visual,” ujar Rizka.