Mahasiswa KKNR-8449 UNY yang berkedudukan di Dukuh Clapar 2, Kalurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo mengajarkan pembuatan teh bunga sepatu pada warga setempat. Mereka adalah Aulia Putri Yunita prodi Pendidikan Akuntansi, Aliska Rahma Haryanti (Pendidikan Akuntansi), Iin Ragil Cahyanti (Pendidikan Kriya), Rahmatika Ardini (Pendidikan IPS), Rista Arifka (Pendidikan IPS), Taj’aly Abdillah (Pendidikan Seni Rupa), Dody Gilang Wibowo (Pendidikan Bahasa Inggris) dan Herdya Vita Andrea (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Menurut Penanggungjawab Program Aulia Putri Yunita pelatihan ini dilaksanakan karena banyak tanaman bunga sepatu di sekitar rumah warga serta pinggir jalan raya yang dimanfaatkan sebagai pagar dan menambah nilai keindahan. ”Selain itu daun dari bunga sepatu juga dimanfaatkan untuk menjadi pakan ternak oleh masyarakat pada saat musim kemarau berlangsung” kata Putri, Rabu (3/1). Dari sinilah tercetus ide untuk membuat bunga sepatu lebih bernilai ekonomi, yakni dengan mengolahnya menjadi teh kering.
Aliska Rahma Haryanti menambahkan teh bunga sepatu ini memiliki kandungan vitamin C yang lebih banyak dibandingkan dengan teh-teh lainnya serta memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat mencegah radikal bebas. Selain itu teh bunga sepatu dapat membantu menurunkan peradangan, menurunkan kolestrol, tekanan darah, serta berat badan. ”Bunga sepatu yang dijadikan teh ini disosialisasikan dan didemonstrasikan kepada Ibu-Ibu PKK Padukuhan Clapar 2 sebagai bentuk pelatihan awal untuk nantinya dapat dijadikan ide ekonomi kreatif dengan mengangkat potensi wilayah setempat” ujarnya.
Dijelaskan Iin Ragil Cahyanti, cara membuat teh bunga sepatu ini awalnya bunga sepatu dipetik yang masih segar atau belum layu, lalu lepaskan kelopak dari tangkainya, periksa dan bersihkan setiap kelopak dari kotoran dan hama serta cuci bersih. Siapkan wadah yang sudah dialasi tisu dapur/tisu biasa untuk menata kelopak bunga sepatu. ”Fungsi dari tisu adalah untuk menyerap air yang masih tersisa setelah kelopak bunga sepatu dicuci” papar Iin. Kemudian letakkan kelopak bunga sepatu dalam wadah kemudian tunggu hingga tidak ada air yang tersisa. Sementara itu siapkan oven, kemudian masukan kembang sepatu ke dalam loyang yang telah dialasi baking paper dan panggang selama kurang lebih 15 menit atau dapat ditunggu hingga bunga sepatu berwarna ungu kecoklatan. Angkat bunga sepatu yang sudah kering dan teh bunga sepatu siap disajikan.
Cara menyajikan teh bunga sepatu menurut Rahmatika Ardini yaitu ambil satu sendok teh bunga sepatu dan masukan ke dalam gelas, tambahkan gula/madu sesuai dengan selera. Kemudian seduh dengan air panas lalu aduk menggunakan sendok hingga bunga sepatu berwarna ungu. “Sebagai opsional dapat ditambahkan sedikit asam dari jeruk/lemon, dan teh bunga sepatu berubah menjadi warna merah” tegasnya.
Menurut Ketua PKK Dukuh Clapar 2 Sumini teh bunga sepatu rasanya enak, seperti teh pada umumnya, jika ditambah dengan jeruk rasanya mirip lemon tea dan aroma tehnya hilang. ”Namun baiknya jika tidak ditambahkan dengan jeruk dapat dicampur dengan bunga melati supaya aroma tehnya jadi lebih wangi” saran Sumini. Sedangkan salah satu anggota PKK, Tri mengatakan bahwa teh bunga sepatu rasanya enak dan segar. “Ibu-ibu bisa bikin sendiri di rumah karena bunganya juga tinggal petik di depan rumah. Warnanya juga merah bisa dijadikan sirup” tutup Tri.
Penulis: Aulia Putri
Editor: Dedy