Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) perkuat jalinan kerja sama dengan PT Nihon Sekki Indonesia (NSI). Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Dekan FT UNY, Prof. Herman Dwi Surjono dengan General Manager PT Nihon Seiki Indonesia, Widodo Bodro Husodo (01/11/2021). Turut hadir dalam agenda ini adalah Wakil Dekan bidang Akademik dan Kerja sama FT UNY, Kaprodi Pendidikan Teknik Otomotif, Kaprodi Pendidikan TekniK Mesin dan Koordinator UKKI FT UNY.
PT. Nihon Seiki Indonesia atau sering disingkat NSI adalah perusahaan modal asing asal Jepang yang bergerak di bidang komponen elektronik dan otomotif. Perusahaan ini berorientasi pada bidang milling CNC dengan memproduksi spare part elektronik dan otomotif.
Herman menjelaskan bahwa fokus utama dari kerja sama ini adalah praktik pemagangan dan keterserapan lulusan dalam dunia kerja. “Tentu sinergi dengan industri memiliki peran yang sangat strategis dalam berbagai aktivitas pembelajaran FT UNY guna membangun link and match antara lulusan dengan kebutuhan di industri,” bebernya.
Kerja sama dengan PT NSI sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Beberapa lulusan FT UNY juga sudah terserap di perusahaan tersebut. Sebelum Pandemi, PT Nihon juga melakukan rekrutmen di FT UNY, yang terakhir adalah untuk latar belakang elektro dan mekatronika untuk posisi kontrol inventory & warehouse, perencanaan produksi & pengontrolan, serta analisa kebutuhan bahan baku.
Widodo Bodro Husodo menjelakan bahwa ada beberapa alumni FT UNY kini juga tengah berkarir di PT Nihon, dua diantaranya dari Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. “Kami hadir disini salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program magang industri
“Harapannya dengan program magang yang lebih terencana, kedua belah pihak yakni industri dan perguruan tinggi akan dapat benar-benar mendapatkan manfaatnya demi terciptanya sumber daya manusia Inonesia yang benar-benar mumpuni sesuai dengan bidang dan tuntutan zaman,” imbuhnya.
Ia menambahkan kekurangan terbesar para pekerja terutama bidang teknik adalah pada aspek soft skills seperti kemampuan kerja sama dan kreativitas. “Tentu ini mesti menjadi kajian utama baik di sekolah maupun perguruan tinggi untuk melatih kemampuan-kemampuan tersebut lebih mendalam,” tutupnya. (hryo)