Pada awalnya sudah ada cita-cita menempuh pendidikan tinggi dengan kuliah namun karena usaha orang tuanya mengalami kemunduran maka keinginan itu nyaris dihilangkan. Inilah yang dialami Dewi Nabilla Putri alumni SMAN 10 Yogyakarta. Dewi juga tidak yakin dapat masuk sebagai siswa yang eligible dalam SNMPTN karena persaingannya ketat. Namun keberuntungan berpihak padanya, Dewi lolos diterima jalur SNMPTN pada prodi bimbingan dan konseling Fakultas Ilmu Pendidikan.
Anak pasangan Agus Eko Cahyanto yang berprofesi sebagai pengemudi, dan Fitri Indriyani seorang ibu rumah tangga tersebut juga mendapatkan beasiswa KIP Kuliah. Fitri Indriyani mengatakan pada awalnya anak sulungnya tersebut sudah hampir urung kuliah karena masalah biaya, dan akan bekerja di Jakarta. Namun dengan kegigihannya Dewi mulai mencari informasi tentang beasiswa menempuh pendidikan tinggi. “Awalnya saya sudah pesimis dengan KIP Kuliah, bahkan sudah diniatkan apabila memang tidak mendapat beasiswa akan disambi kerja” kata Dewi, Rabu (20/7). Pada awalnya Dewi diterima di UNY melalui jalur SNMPTN dengan tidak memiliki KIP Kuliah, dan mendapatkan UKT I sebesar Rp. 500.000,-. Dewi mendaftarkan KIP Kuliah susulan setelah membayar UKT yang didapatkannya.
Gadis kelahiran Bekasi 11 Juni 2003 tersebut memilih program studi bimbingan dan konseling karena menyukainya. Semula Dewi tidak mengira akan diterima karena dari sekolahnya dulu belum pernah ada yang diterima pada program studi ini di jalur SNMPTN. Apalagi dia juga lintas jurusan dari IPA ke IPS. Ibunya, Fitri Indriyani menambahkan bahwa Dewi sebenarnya pandai di bidang matematika dan menyarankan masuk pada program studi tersebut. Karena saat sekolah warga Condongcatur Sleman tersebut sering mengikuti olimpiade matematika. Menurutnya pada saat SMA Dewi mendapatkan ranking pertama di kelasnya dimana terdapat 4 kelas IPA dan 2 kelas IPS. “Dewi ini berpikirnya santai namun tetap serius dengan menetapkan pilihannya pada program studi bimbingan konseling” kata Fitri Indriyati. Harapannya dengan beasiswa KIP Kuliah yang didapatkannya Dewi dapat menyelesaikan kuliahnya dan mendapat nilai yang baik. Pada saat ini Dewi berhasil meraih indeks prestasi 3,7. Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam sustanable development goals pada bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan dan kesetaraan gender. (Dedy)