PENGABDIAN MELALUI OPTIMALISASI PERAN ORANGTUA KPM PKH DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR DI ERA NEW NORMAL

1
min read
A- A+
read

Model Pendampingan Belajar Anak KPM

Prodi Pendidikan Luar Sekolah PPsUNY bekerjasama dengan Kecamatan Pandak menyelenggarakan Sosialisasi kepada 30 warga Pandak dengan tema “Model Pendampingan Belajar Anak KPM melalui Optimalisasi Peran Orangtua di Era New Normal”. 30 peserta Sosialisasi adalah warga Kecamatan pandak yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan yang memiliki komponen anak sekolah mulai dari jenjang anak usia dini, sekolah dasar hingga anak berkebutuhan khusus. 

Kegiatan ini dirasa sangat penting dan krusial mengingat banyaknya orangtua yang belum siap menghadapi kenyataan bahwa anak harus belajar di rumah. Belajar di rumah di era Pandemi tentunya harus menggunakan sarana dan prasarana teknologi dan keterbatasan tatap muka. Orangtua dituntut untuk mendampingi anak dalam belajar, menggunakan gadget, software atau aplikasi, dan memberikan semangat kepada anak agar terus mengkuti pelajaran dengan baik. 

Acara dilaksanakan di Kecamatan Pandak dengan tetap memperhatikan protocol dari kementerian Kesehatan. Materi yang di sampaikan oleh kelompok dosen di wakili oleh Dr. Iis Prasetyo, M.M dan Guru SMK 1 Pandak, Yulia Suhartini, S.Pt. Pemahaman materi dari kedua narasumber bahwa saat ini Orangtua sebagai Madrasah Utama harus mampu memberikan dampingan berupa, penguasaan teknologi dan pendampingan belajar. Apabila tidak mampu, harus mencari bantuan orang lain agar anak lancar dalam belajar. Tidak kalah pentingnya adalah memberi fasilitas pendukung yakni pulsa, dan buku-buku.

Banyak kasus di masyarakat yang terjadi bahwa kecanggihan teknologi menyebabkan anak ketergantungan teknologi, percaya terhadap teknologi tanpa memiliki filter, dan kurang menganggap penting ilmu pengetahuan dari orangtua. Selanjutnya, uraian materi dari Ibu Yulia yang memberikan teknis rinci bagaimana Guru bekerja di era pandemic. Penjelasan dari Ibu Yulia mampu meyakinkan peserta bahwa guru juga tidak diam saja, akan tetapi aktif belajar bagaimana dengan tidak tatap muka, interaksi antara guru dan murid tetap lancar. Inti dari pendampinganbelajar di era new normal ini, adalah pentingnya kolaborasi antara tri sentra pendidikan agar dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna. (Iin/erm/ant)