Mahasiswa KKN UNY Kembangkan Program Biopori dan BOTANIK di Dusun Bakalan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan program inovatif berbasis lingkungan di Dusun Bakalan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Program ini mencakup pembuatan lubang resapan biopori dan taman botol organik (BOTANIK) yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh sepuluh mahasiswa UNY, yakni Alya Nur Salma, Asyifa Maura Davina, Ananda Regita Al Haquita, Borjoeise Vervena Qaf, Ilham Noor Fahmi, Septy Ismiyatun, Syifa Salsabila, Muhammad Ulil Albab, Vania Yoni Fatmala, dan Gadis Callista Ari Putri. Kehadiran mereka menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan inovasi ramah lingkungan kepada warga Bakalan.

Ketua Kelompok KKNR 11191 Dusun Bakalan Alya Nur Salma mengatakan, program dimulai dengan sosialisasi biopori di rumah Ketua RT 04 Dusun Bakalan. “Melalui presentasi interaktif, warga diperkenalkan pada konsep biopori, yakni lubang kecil di tanah yang berfungsi meningkatkan daya serap air sekaligus mengolah sampah organik rumah tangga” ujarnya, Jumat (12/9/25). Warga mendapatkan pemahaman tentang manfaat biopori, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik, mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menghasilkan pupuk kompos, serta mencegah banjir.

Tahap implementasi dilakukan oleh mahasiswa KKN bersama masyarakat dan Karang Taruna dengan menanam 10 lubang biopori di sejumlah titik, termasuk SDN Banteran 1, balai RW, dan rumah warga. Proses pemasangan dilakukan secara bergotong-royong, mulai dari penggalian tanah, pemasangan pipa PVC, hingga pengisian awal sampah organik. Tim KKN juga memberikan pendampingan teknis agar warga memahami jenis sampah yang dapat dimasukkan serta tata cara perawatan biopori.

Selain biopori, mahasiswa KKN juga menggagas program BOTANIK (Botol Organik). Sosialisasi BOTANIK digelar di rumah Ketua RT 04 untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya daur ulang sampah plastik. Program ini memanfaatkan botol plastik bekas air mineral sebagai media tanam ramah lingkungan. Sebanyak 20 botol plastik bekas dibersihkan, dibelah, kemudian diisi campuran tanah dan kompos untuk ditanami tanaman hias. Botol-botol tersebut disusun pada pipa PVC setinggi 1,2 meter sehingga membentuk taman vertikal sederhana yang estetis sekaligus fungsional. BOTANIK diharapkan menjadi upaya nyata mengurangi limbah plastik sekaligus mendukung penghijauan desa.

Ketua RT 04, Agus, menyambut baik seluruh program kerja mahasiswa KKN. Ia bahkan memberikan masukan agar jenis tanaman yang ditanam dipilih dari varietas yang lebih tahan terhadap sinar matahari, sehingga hasilnya bisa bertahan lebih lama dan bermanfaat bagi warga.

Melalui dua program ini, mahasiswa KKN UNY tidak hanya mengenalkan teknologi sederhana dan aplikatif, tetapi juga mengajak warga untuk membangun kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah. “Kami berharap program ini tidak berhenti sampai KKN selesai, tetapi bisa berlanjut sebagai kebiasaan kolektif masyarakat Bakalan,” ungkap Asyifa Maura Davina, salah satu anggota KKN.

Kegiatan KKN di Dusun Bakalan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi ramah lingkungan yang berdampak positif. Dengan semangat gotong royong, program biopori dan BOTANIK menjadi langkah nyata menuju lingkungan desa yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.

Penulis
Dedy
Editor
Sudaryono
Kategori Humas
IKU 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus