Belum lama ini telah dilaksanakan acara Praktisi Mengajar di Departemen Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Politik (FISHIPOL) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan ini mengangkat tema krusial tentang ‘Tantangan Radikalisme dan Jaringan Terorisme di Kalangan Generasi Muda’. Bertempat di Aula Gedung IsDB FISHIPOL UNY, acara ini menghadirkan narasumber terkemuka yaitu Dr. Noor Huda Ismail, seorang Visiting Fellow dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University. Beliau dikenal luas sebagai pakar dalam bidang deradikalisasi dan kontra-terorisme. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya memahami akar penyebab radikalisme di kalangan generasi muda dari perspektif sosiologis. Kemudian dijelaskan juga bahwa radikalisasi bukan hanya masalah ideologi, tetapi juga terkait erat dengan faktor sosial, ekonomi, dan psikologis.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam acara ini meliputi: (1) Pengaruh sosial pasca Perang Dingin yang memunculkan konflik ideologis dan memengaruhi kelompok agama. (2) Peran jaringan global seperti Al-Qaeda dan ISIS dalam pembentukan dan penyebaran ideologi radikal di Indonesia. (3) Struktur jaringan sosial radikal di Indonesia, termasuk peran kelompok-kelompok seperti DI/TII, JI, dan JAD. (4) Fenomena identity fusion, di mana individu memandang kelompok radikal sebagai bagian dari identitas mereka. Serta (5) Dampak media sosial dan internet dalam proses radikalisasi online, termasuk peran confirmation bias, echo chamber, dan filter bubble.
Dr. Noor Huda Ismail juga menyoroti pentingnya pendidikan literasi digital sebagai salah satu solusi untuk menanggulangi radikalisasi di kalangan generasi muda. Beliau menekankan perlunya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan organisasi komunitas dalam memperkuat kesadaran sosial tentang risiko radikalisasi.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari Departemen Pendidikan Sosiologi FISHIPOL UNY dan terbuka juga untuk mahasiswa dari departemen lain. Diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini tidak hanya membahas tantangan, tetapi juga strategi pencegahan dan penanggulangan radikalisme di kalangan generasi muda.
Dr. Amika Wardana, selaku Ketua Departemen Pendidikan Sosiologi UNY, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya fakultas untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu sosial kontemporer. "Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menganalisis dan berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang kompleks," tambahnya. Dengan menghadirkan pakar sekaliber Dr. Noor Huda Ismail, diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan inspirasi bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan sosial di masa depan, khususnya dalam konteks radikalisasi dan terorisme di kalangan generasi muda.