Sekelompok mahasiswa UNY menggagas kandang ayam ramah lingkungan. Mereka adalah Agung Lasono Saputra, Aleyda Almaira Rohmad, Indah Puji Astuti, Nabyla Cynthya, Nanda Burham Setiyawan, Ulfa Shoimatul Fitria dan Zahrah Azizah Rachman.
Menurut Agung Lasono Saputra seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan, para peternak ayam mulai berinovasi dengan menerapkan sistem kandang ayam ramah lingkungan. Konsep kandang ini dirancang untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang, teknologi pengolahan limbah, dan efisiensi energi. “Konsep ramah lingkungannya ada dibagian tempat wadah kotoran, kami menggunakan kalsiboard agar mudah untuk dibersihkan awet dan juga mengurangi bau dari kandang ayam” kata Agung, Kamis (31/10).
Aleyda Almaira Rohmad menambahkan mereka menggandeng Eggstraordinary Agung Farms di Desa Nampurejo, Purwodadi, Purworejo sebagai mitra dalam penerapan kendang ayam ramah lingkungan ini. Peternakan ini berfokus pada penyediaan telur siap konsumsi. Saat ini Eggstraordinary Agung Farms memiliki 150 ayam yang menghasilkan 7-9 kg telur per harinya. “Peternakan ini menerapkan sistem kandang bambu dan menjalankan sistem pengolahan ternak sama seperti peternakan ayam petelur pada umumnya” ujarnya. Namun tim ini memberikan inovasi yang disebut ‘Ayam Kalsiboard’ pada tempat penampung kotoran ayam menggunakan kalsiboard dengan tujuan agar kotoran ayam mudah kering, tidak berbau, dan mudah dibersihkan sehingga ayam tidak mudah stres dan dapat menghasilkan telur yang berkualitas. Penggunaan kalsiboard karena dapat menahan kelembaban berlebih dan mempercepat pengeringan kotoran ayam, proses pemanfaatan kotoran untuk dijadikan pupuk kompos menjadi lebih mudah. Kotoran yang sudah kering lebih cepat diproses, sehingga bisa segera diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi lahan pertanian.
Dipaparkan Ulfa Shoimatul Fitria bahwa peternakan ini memiliki interior khusus pada kandang untuk menunjang ayam dalam memproduksi telur yang berkualitas dan bersih, yaitu dengan kandang yang menggunakan material kalsiboard. Kalsiboard sendiri adalah nama merek atau jenis papan plafon yang terbuat dari bahan campuran kalsium dan silikat, biasanya diperkuat dengan serat organik atau serat kaca. Bahan ini juga dikenal dengan nama papan semen kalsium (calcium silicate board). Plafon kalsiboard ini menjadi pilihan yang cocok untuk pembuatan kandang ayam dengan beberapa pertimbangan. Material kalsiboard yang digunakan memiliki keunggulan yang dapat mempermudah pembersihan kandang, seperti tahan air, api dan tidak mudah dimakan oleh rayap. “Inovasi ini mempermudah proses pengolahan untuk dijadikan pupuk organik, agar kotoran ayam dapat bermanfaat” tegasnya. Sedangkan kotoran ayamnya dijadikan pupuk berkualitas tinggi yang tidak hanya memperkaya tanah dengan nutrisi yang optimal, tetapi juga memenuhi standar keamanan dan kebersihan yang tinggi.
Karya ini berhasil meraih penghargaan dalam Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) #3 tahun 2024.