Visitasi Prodi S1 Pendidikan Seni Tari

Visitor dari Lamdik, Dr. Agus Cahyono

Program Studi S1 Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni UNY divisitasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) pada Kamis (14/9) secara daring. Lamdik merupakan lembaga yang memiliki tugas dan tanggungjawab untuk melakukan akreditasi program studi.  Lamdik mengutus Dr. Agus Cahyono dari Universitas Negeri Semarang dan Dr. Wida Rahayuningtyas dari Universitas Negeri Malang untuk melakukan visitasi lapangan ini.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto memberikan ucapan selamat datang dan merasa gembira dengan kehadiran para asesor. Dengan akreditasi ini diharapkan prodi seni tari menjadi lebih baik lagi” kata Sumaryanto. Universitas telah melakukan berbagai upaya peningkatan tata kelola program studi Pendidikan Seni Tari baik dari sumber daya manusia maupun sarana prasarana. Asesor Agus Cahyono menyampaikan terimakasih telah diterima oleh seluruh jajaran pimpinan lengkap semua jajaran pimpinan UNY, pimpinan di FBS, para taskforce dan para tenaga pendukung. Kehadiran kami untuk bersilaturahmi, bukan seperti hakim untuk mencari kesalahan, namun untuk diskusi dan konfirmasi untuk menggali keunggulan2 yang mungkin terlewatkan” kata Agus Cahyono. Hal-hal yang masih dirasa kurang nanti akan dapat dilengkapi dari hasil diskusi, yang diamini oleh Wida Rahayuningtyas.

Untuk persiapan akreditasi Lamdik ini Program Studi Pendidikan Seni Tari telah mempersiapkan jauh-jauh hari.  Rapat persiapan visitasi dipimpin langsung oleh Ketua Prodi Pendidikan Seni Tari Dr. Kusnadi, M.Pd. Kegiatan rapat membahas terkait teknis pelaksanaan visitasi, pembagian tugas, dan hal-hal lain yang perlu dipersiapkan dengan matang agar pelaksanaan visitasi dapat berjalan dan mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

Jurusan Pendidikan Seni Tari FBS UNY juga memiliki satu mata kuliah yang cukup menarik, yakni Tata Busana. Seperti halnya D3 atau S1 Teknik Busana, mahasiswa seni tari dituntut untuk membuat suatu karya busana untuk menari sebagai ujian di semester empat.  Ujiannya adalah dengan mengadakan pagelaran busana tari yang rutin diadakan setiap tahun pada akhir semester empat. Sebelum benar-benar membuat busana, mereka dibimbing dulu oleh dosen dalam membuat karya secara dasar seperti bagaimana cara mewiru dan memakai jarik yang baik dan benar, cara pemakaian busana angkin dan beskap, mempraktekkan busana dodot alit, model sanggul dan cemoro, dan sebagainya.

Penulis : Yuyun

Editor : Ardi