Video Klip Lagu Daerah Oleh Mahasiswa UNY

1
min read
A- A+
read

Agisnia Azizah penyanyi Luk Luk Lumbu

Video lagu Luk Luk Lumbu dengan vokalis Agisnia Azizah, Juara 1 Peksiminas tangkai lomba Pop ini dibuat dalam rangka menghadapi budaya K-Pop dan budaya asing yang menggempur generasi muda saat ini salah satunya melalui program penelitian Matching Fund(MF), dengan judul “Pemberdayaan Mahasiswa dalam Produksi Multimedia Musik Daerah untuk Penyiapan Lapangan Kerja Berbasis Ekonomi Digital” dengan program ini dimaksudkan untuk melakukan identifikasi dan melindungi karya budaya lokal dengan membuat Video Klip lagu-lagu daerah, diantaranya lagu-lagu daerah Banyuwangi.

Tim peneliti adalah dosen-dosen Universitas Negeri Yogyakarta, yang terdiri dari: 1. Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. (Ketua) 2. Prof. Dr. Samsul Hadi, M.T.,M.Pd. 3. Dr. Siswanto, M.Pd. 4. Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd. 5. Prof. Dr. Tri Hartiti Retnowati, M.Pd. 6. Dr. A.M. Susilo Pradoko, M.Si. 7. Dr. Cipto Budi Handoyo, M.Pd. 8. Dr. Else Liliani, M.Hum. Dibantu dengan Kru, Sutradara: Rizki Arif Kurniawan, Kameramen : Andrian Gustafian, DOP : Anung Endra, Editor:Briliant Rizky, Audio Recording: Rosyandi dan Anarbuka Kukuh Prabawa, dan MuA: Pramularsih Wulansari, M,Sn.

Lagu Luk Luk Lumbu ciptaan Alm. Andang Chotif Yusuf yang diaransemen oleh Anarbuka Kukuh Prabawa, S.Sn., M.Pd. ini mengandung nasehat bahwa kita harus tetap istiqomah kepada tujuan.  Jangan mudah terpesona dan terpikat dengan godaan.  “Kita harus sangat hati-hati dan harus dipertimbangkan masak-masak dalam membuat keputusan” kata ketua penelitian Kun Setyaning Astuti, Senin (2/1). Andang Chotif Yusuf lahir pada tanggal 19 September 1934 di Banyuwangi. Andang merupakan penyair yang produktif di Banyuwangi, bila dibandingkan dengan penyair seangkatannya. Hingga awal tahun 1990-an, jumlah syair lagu daerah Banyuwangi dari tangannya sudah mencapai 200 buah lebih. Bahkan beberapa kali syair lagu karya Andang menjadi lagu wajib dalam Lomba Bintang Radio di RKPD Suara Blambangan, Banyuwangi. Syair lagu yang menjadi lagu wajib itu adalah ‘Kali Elo’ (1990) dan ‘Belangkokan’ (1991). Tema-tema yang mendasari syair-syair karya Andang meliputi heroic (kepahlawan), penggalian tradisi daerah serta keindahan alam dan percintaan.

Selain Luk Luk Lumbu, penelitian yang dilakukan Kun Setyaning Astuti dan kawan-kawan juga mengakomodasi beberapa lagu daerah. Diantaranya lagu Tanduk Majeng yang dibawakan oleh juara 2 Peksiminas Cabang Keroncong Putri Kamalia W. Ika Cahyani, lagu Pulau Lengkuas oleh juara 1 Peksiminas Cabang Vokal Group Pasca Violita Langit serta alumni prodi pendidikan seni musik FBS UNY Fitria Martasari yang menyanyikan lagu Umak dan Olivia Larasati yang menyanyikan lagu Bejaring.

Penulis : Kun

Editor : Dedy

MATCHING FUND