TANGKAL RADIKALISME DAN GENJOT PENULISAN JURNAL

“Gong 5 kali sebagai bentuk dukungan pada NKRI dan Pancasila” buka Prof. Dr. Marsigit, M.A, Direktur Program Pascasarjana dalam Kegiatan PKKMB Program Pascasarjana yang mengambil tema The Challenge of World Class University in Industrial Revolution 4.0. Kampus dituntut menjaga marwahnya sebagai lembaga akademis, kritis dan membuka ruang-ruang diskursus yang mengutamakan dialog dan bukan monolog. Marsigit mengajak mahasiswa untuk aktif mencegah radikalisme di lingkungan kampus. “Yaitu dengan tidak terlibat kelompok radikal sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran paham radikal di lingkungan kampus”

Dihadapan 1358 mahasiswa baru baik S2 dan S3, dan didampingi oleh Kaprodi dan Sekprodi, dan Koordinator Penjamu, Kemahasiswaan dan Kerjasama dan Humas, Marsigit menekankan bila di lingkungan kampus ada gejala-gejala radikalisme, tolong jangan takut melaporkan kepada dosen, Rektor atau pihak lainnya. Dirinya menghimbau untuk segera melaporkan ke pihak terkait apabila menemukan indikasi radikalisme, agar pihak kampus dapat segera menangani permasalahan radikalisme.

Marsigit menegaskan juga pentingnya publikasi karya ilmiah. Publikasi karya ilmiah menjadi agenda penting bagi para akademisi, bukan hanya sebagai prasyarat semata tetapi hal tersebut juga dilakukan untuk masa depan bangsa Indonesia. “Kalau menulis seharusnya memang dipublikasikan. Terutama di Jurnal-jurnal yang terindeks. Publikasi di jurnal internasional merupakan alat untuk membangun reputasi individu dosen dan universitas tempatnya mengabdi. Dengan bantuan internet, artikel yang dimuat dapat dibaca dan disitasi akademisi di dunia” tutup Marsigit. Kegiatan pun dilanjutkan dengan PKKMB tingkat Prodi. (ant)