Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) sukses selenggarakan The 3rd International Conference of Social Sciences and Education (The 3rd ICSSED) dengan tema utama "Challenges of Social Sciences and Education for Achieving SDGs". The 3rd ICSSED yang diselenggarakan di Hotel Prime Plaza Yogyakarta belum lama ini tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I UNY, Dekan FIS, Kajur/ Kaprodi FIS, Kabag TU FIS, Kasubag FIS dan ratusan peserta dari Universitas co-host sepeti Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pattimura (UNPATTI), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Palangkaraya. The 3rd ICSSED dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UNY, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A. Dalam sambutannya, Margana menekankan bahwa perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 memberikan banyak dampak yang besar dalam berbagai bidang tidak terkecuali bidang Pendidikan. Untuk merespon perkembangan tersebut UNY melalui Fakultas Ilmu Sosial menyelenggarakan the 3rd ICSSED. Harapannya, konferensi internasional ini dapat memberikan kesempatan para akademisi, praktisi, mahasiswa untuk mendiskusikan topik-topik yang relevan dengan tantangan ilmu sosial dan Pendidikan dalam mencapai SDGs. Sementara itu, Dekan FIS UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. berharap diskusi dalam seminar the 3rd ICSSED dapat menjadi sarana pengembanagn keilmuan dan diseminasi ilmu pengetahuan. “Semoga diskusi dalam konferensi internasional ini dapat menjadi sarana untuk pengembangan keilmuwan dan diesminasi ilmu pengetahuan” ungkapnya.
Dalam konferensi internasional The 3rd ICSSED, panitia menghadirkan beberapa pembicara antara lain Prof. Dr. Sc. H.M. Ahman Sya, M.Pd, M.Sc. (Universitas Negeri Jakarta, Indonesia), Bayes Ahmed, PhD (University College London), Assoc. Prof. Mohd Hairy Ibrahim (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), Prof. Dr. Mukminan (Universitas Negeri Yogyakarta). Masing-masing pembicara tersebut memaparkan materi sebagai berikut The Importance of Culture-Based Education in Indonesia: A Case of Paguyuban Pasundan, West Java; Progress in Disaster Science for Achieving the UN Sustainable Developments Goals (SDGs); Climate Change Heatwave and Resilient City; dan Trend of the Geography Education Curriculum Development.
Ketua panitia The 3rd ICSSED, Danu Eko Agustinova, M.Pd., menjelaskan bahwa para pembicara utama tersebut mempresentasikan materi pada hari pertama dan kedua sedangkan pada hari ketiga dan keempat adalah sesi coaching clinic. Pada sesi ini, lanjut Danu, dipaparkan materi tentang General Mistake in Journal oleh Associate Prof. Dr. Hanafi Bin Hussin (Department of South East Asian Studies, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya) dan Writing Good Article for International Indexed Journal/Proceeding oleh Associate Professor Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak (Deputy Dean, Faculty of Education, University of Malaya).
Danu menambahkan bahwa sesi coaching clinic ini menjadi kelebihan dari konferensi internasional The 3rd ICSSED dimana pada sesi ini para peserta mendapatkan arahan langsung dari para reviewer jurnal mengenai penulisan artikel yang baik agar dapat dipublikasi di jurnal/prosiding terindeks scopus maupun sinta. Dalam sesi ini, makalah para peserta The 3rd ICSSED diberi masukan untuk perbaikan dan selanjutnya makalah yang sudah diperbaiki dikirim kembali kepada panitia untuk di submit ke jurnal terindeks scopus maupun sinta.
“Antusias para peserta dan pemakalah sangat luar biasa pada konferensi The 3rd ICSSED. Hal ini tampak dari jumlah full paper yang masuk yaitu 117 full paper dan jumlah peserta mencapai 90 peserta. Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari kerjasama dengan universitas co-host sehingga jalinan kerjasama dengan universitas co-host perlu dipertahankan dan diperkuat lagi ” pungkasnya (Eko)