Era society 5.0 telah datang dan membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat. Banyak orang yang merasa cemas dan khawatir akan persaingan tersebut. Terutama dengan semakin canggihnya teknologi yang dapat menggantikan banyak pekerjaan manusia. Era society 5.0 adalah era di mana teknologi menjadi sangat canggih dan terintegrasi dengan kehidupan manusia. Era ini juga dikenal dengan nama "Era Kebangkitan Industri 4.0," yang menggambarkan revolusi industri. Sehingga, terkadang membuat mahasiswa atau alumni merasa cemas untuk terus melangkah dan mencari pekerjaan pada era yang akan datang. Dengan banyaknya perkembangan yang terjadi, seringkali merasa bahwa segala hal berjalan begitu cepat. Sebagai generasi muda, alumni dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada dan tidak pernah ada hentinya.
Berdasarkan hal tersebut, Bidang Akademik dan Alumni UNY bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, pada Rabu (30/8) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Peluang dan Tantangan Dunia Kerja di Era 5.0” dengan Keynote Speaker dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Sebanyak 660 mahasiswa dan alumni UNY mengikuti kegiatan ini yang diselenggarakan di Auditorium UNY. Disamping Sekjen Kementrian Ketenagaan, juga hadir Kepala Pusat Pasar Kerja dan Koordinator Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Pasar Kerja. Sedangkan dari UNY, Rektor (diwakili Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo), para Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, serta mahasiswa yang akan diwisuda tanggal 2 dan 3 September 2023.
Saat membuka acara Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo mengatakan melalui kuliah umum ini, diharapkan para alumni mampu untuk mempersiapkan diri menuju tantangan dunia kerja di era 5.0, tetapi juga mempersiapkan diri untuk bisa membuka peluang terciptanya wirausaha muda yang mampu menghidupi diri, keluarga maupun dapat menciptakan dunia kerja untuk masyarakat yang lebih luas.
Sebagai Keynote Speaker, Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. selaku Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, menyampaikan topik tentang profil tenaga kerja berpendidikan tinggi di indonesia, peluang dan tatangan dunia kerja di era 5.0, dan kebijakan pemerintahan indonesia di bidang ketenagakerjaan
Profil Tenaga kerja angkatan kerja berpendidikan tinggi cenderung berada di daerah perkotaan dan lebih tinggi pada kelompok laki-laki.
“Pekerja berpendidikan tinggi cenderung bergerak di sektor formal, tersier (perdagangan dan jasa) di perkotaan. Hal yang patut diperhatikan bahwa pekerja berpendidikan tinggi di sektor primer, khususnya pertanian, cenderung menurun, atau dengan kata lain, terjadi de-agrikulturalisasi dalam hal distribusi pekerja berpendidikan tinggi. Tingkat pengangguran terbuka pada kelompok pendidikan tinggi diperkotaan dan kelompok perempuan,” kata Prof. Anwar Sanusi.
Sementara itu Sekjen Ketenagakerjaan menyampaikan tentang kebijakan ketenagakerjaan yang meliputi reformasi pendidikan dan pelaatihan vokasi, optimalisasi sistem informasi dan layanan pasar kerja, perluasan kesempatan kerja, jaminan sosial dan perlindugnan tenaga kerja yang adaptif, serta hubungan industrial yang harmonis.
Pada sesi selanjutnya, Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, (Muchamad Yusuf, S.T., M.Si) menguraikan tentang Plaform yang mendukung peningkatan produktivitas bagi talenta muda di sektor kreatif digital, sosial dan UMKM, dengan tujuan melahirkan telenta muda di bidang digital dan kreatif dengan skill yang relevan sesuai kebutuhan zaman dan dapat bersaing di pasar kerja nasional maupun internasiolah, juga melakukan match making antara talenta produktif dengan kesempatan kerja, serta membangun ekosistem yang mendukung peningkatan produktivitas talenta.
Kuliah umum ini dikemas dengan talkshow dengan mendatang tiga narasumber. Erik Hadi Saputra, M.T selaku motivator menyampaikan tentang “Sukses Merancang Masa Depan Menjadi Wirausaha Muda di Era 5.0,”. Nanda Yunika Wulandari, M.Psi (Career Trainer dan Psikologist ecc.co.id) membawakan tema “Personal Branding dan Sukses Tembus Dunia Kerja,” sedangkan Nisa Khoirina (Fashion Desainer dari Puthic.id) menyampaikan tema “Memulai Usaha dari Nol”.
Penulis: Sudar
Editor: Prasetyo Noviriyanto