PKKMB PROGRAM PASCASARJANA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

PKKMB PROGRAM PASCASARJANA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Pelaksanaan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru tingkat Pascasarjana, Kamis (10/9) di Gedung Imam Barnadib di hadiri oleh Wakil Rektor 1, Jajaran Pascasarjana baik Direktur, Wakil Direktur 1 (Bagian Akademik dan Kemahasiswaan), Wakil Direktur 2 (Bagian Keuangan dan Sarpras), Koordinator Prodi, Subbag, serta Organisasi Mahasiswa KMP dan UKMP UNY selaku Panitia dalam kegiatan PKKMB Pascasarjana 2020. PKKMB Program Pascasarjana dilakukan secara luring dan daring, dengan menggunakan platform Zoom, serta live streaming Youtube dan Instagram. Tercatat mahasiswa Program Pascasarjana UNY Tahun Akademik 2020/2021 sebanyak 1163 mahasiswa. Acara PKKMB dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan, ruangan diatur dengan jarak tertentu, wajib menggunakan masker serta sarung tangan.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Rektor Bidang Akademi Prof. Dr. Margana, M.Hum.,M.A. memberikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru Program Magister maupun Program Doktor di UNY. Selain itu, beliau menyampaikan beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh mahasiswa Pascasarjana seperti: 7C (critical thinking and problem solving, creativity and innovation, collaboration, communication, curiosity, culture understanding/sensitivity, care for self, other, and planet), 3M (made for other people, meaningfulness, high motivation) dan 3R (Risk taking, reflection, resilience). “Saya yakin apabila mahasiswa Program Magister dan Program Doktor memiliki 7C, 3M dan 3R maka saudara tidak akan menyelesaikan masa studi dalam waktu yang lebih lama, tetapi saudara akan cepat lulus”.

Pengenalan Program Pascasarjana dimulai dari jajaran Direktur, Ka Prodi, Kasubag serta Unit Pendukung. Direktur PPS UNY Prof. Dr. Suyanta, M.Si. mengemukakan bahwa “Tahun ini memang ada perubahan sedikit struktur di UNY, program studi monodisipliner nanti pengelolaannya akan dilakukan di Fakultas ataupun jurusan masing-masing yang berkoordinasi dengan Pascasarjana, tapi yang multidisipliner akan tetap di Pascasarjana. Tapi prinsip Pascasarjana akan membantu pengelolaan anda semuanya selama kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta”. Setelah itu, Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Wawan. S. Suherman, M.Ed selaku Wadir I mengenai Akademik dan Kemahasiswaan. Kemudian disambung Wakil Direktur II Dr. Widyastuti Purbani, M.A menyampaikan tentang Keuangan dan Sarpras. Beliau juga memotivasi mahasiswa bahwa mereka merupakan insan yang luar biasa karena bisa melanjutkan studi di Pascasarjana. Saat ini Pascasarjana UNY memiliki 21 Prodi yang terakreditasi secara Nasional, dan 13 Prodi terakreditasi Internasional. “Kita sekarang sedang menyiapkan 5 Prodi untuk terakreditasi Internasional yang lain, sehingga mudah-mudahan, tahun-tahun ketika mba-mba mas-mas disini lulus prodinya sudah terakreditasi A atau Nasional atau Internasional. Sehingga kita benar-benar menjadi Prodi yang unggul,” papar Widyastuti.

Materi terakhir tentang Pengenalan Organisasi Mahasiswa Pascasarjana UNY baik KMP dan UKMP, yang disampaikan oleh Ketua Umum KMP UNY Rudi Hermawan, S.Pd. “Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta yang disingkat KMP UNY sebagai lembaga eksekutif tertinggi di PPs UNY melaui visinya Terwujudnya Cendekiawan yang Berintegritas, Inovatif, dan Solutif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendikiaan, hadir sebagai wadah dan memfasilitasi teman-teman mahasiswa untuk dapat berkontribusi untuk UNY lebih unggul. Selain itu KMP UNY sebagai sarana mengaktualisasikan profesionalisme keilmuan di kampus maupun di masyarakat” ungkap Rudi.

Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum pada pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru 2020 pada jumat, 11 September 2020 secara online menggunakan Zoom dan ditayangkan live streaming melalui Youtube. Tema yang diangkat pada acara itu yaitu Sinergi Insan Cendekia Pascasarjana UNY di Era Revolusi 4.0 untuk Indonesia maju. Kuliah umum ini mengulas tentang revolusi industri 4.0 yang disampaikan oleh Prof. Ismumandar, Ph.D, guru besar termuda ITB serta upaya menumbuhkan motivasi dan menghadapi tantangan perkuliahan di Era pandemi Covid-19 oleh Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A, guru besar UNY. Selain itu pada paparan manterinya, narasumber memberikan dukungan psikologis untuk mahasiswa baru dalam mengadapi tantangan revolusi industri 4.0 di era pandemic ini. Beliau menambahkan bahwa era new normal hanya pembatasan fisik dan tidak membatasi intelektual. “Jangan karena pandemi, kualitas menurun” tutur Prof. Dr. Rochmat Wahab di akhir sesi. Selain itu, Rochmat menyampaikan bahwa persoalan atau tantangan umum pembelajaran di Indonesia adalah kurangnya motivasi membaca dan juga menulis sehingga mengakibatkan kurangnya pembendaharaan kata. Ditambah pandemi yang sedang terjadi ini menjadi tantangan tersendiri pada proses pembelajaran, bahkan pandemi ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Pelaksanan kuliah umum ini disambut antusias oleh mahasiswa baru sehingga terdapat beberapa cara unik mahasiswa dalam mengungkapkan ekpresinya seperti membangikan kutipan-kutipan inspiratif di social media maupun pengumpulan resume di website Besmart UNY. (kmp/ant)