Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 resmi dibuka di Kampus Fakultas Vokasi UNY Gunungkidul, Jumat (13/9). Acara dihadiri oleh ratusan peserta, pengunjung serta pejabat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini menjadi momen penting dalam mendorong perkembangan teknologi robot terbang dan drone di Indonesia.
KRTI 2024 dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D. secara daring yang menyampaikan bahwa KRTI merupakan tonggak penting dalam mendorong kemajuan teknologi di Indonesia. “Melalui KRTI diharapkan lahir inovasi tepat sasaran yang mampu memberikan manfaat di berbagai sektor dan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional“ ungkap Amich.
Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Veronica Irene Herdjiono, M.Si membuka acara secara simbolis yang ditandai dengan penekanan tombol dan pelemparan bola bersama robot. Irene menyampaikan bahwa KRTI merupakan salah satu dari 42 ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas, dengan 21 ajang di bidang riset dan inovasi, 14 di bidang seni, dan 7 di bidang olahraga. “Melalui KRTI Puspresnas selalu berkomitmen dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang siap untuk membangun bangsa,” ujarnya.
Rektor UNY, Prof. Sumaryanto, mengungkapkan rasa syukur karena UNY kembali dipercaya sebagai tuan rumah KRTI 2024. Melalui Dr. Veronica dari Puspresnas, UNY merasa terhormat menerima amanah berharga ini. Prof. Sumaryanto juga menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dengan ucapan selamat datang. “Diadakannya kegiatan KRTI di Gunung Kidul ini merupakan wujud komitmen UNY dalam mendukung arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk berkontribusi terhadap pengembangan daerah dari aspek pendidikan, pariwisata, dan sosial budaya,” jelasnya.
Tema Kompetisi KRTI 2024 menghadirkan 5 variasi besar yang berbeda untuk setiap divisi. Pada divisi Racing Plane (RP), peserta ditantang untuk menciptakan pesawat tercepat dengan lintasan yang presisi sesuai dengan tema ‘Fast And on Track (F.A.T)’. Sementara itu, divisi Fixed Wing (FW) menekankan pentingnya penggunaan UAV dalam pengiriman paket darurat di wilayah bencana, dimana peserta harus mengirimkan logistik ke area bencana. Divisi Vertical Take Off and Landing (VTOL) berfokus pada misi terbang otonom jarak jauh dengan kemampuan terbang di dalam ruangan, yang menguji kemampuan pesawat dalam penerbangan jarak jauh dan di ruang terbatas. Pada divisi Technology Development (TD), tema ‘Kemandirian teknologi pesawat tanpa awak’ mendorong peserta untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi UAV. Terakhir, divisi Long Endurance Low Altitude (LELA) mengusung tema ‘Pemanfaatan UAV untuk misi validasi hotspot’ yang menekankan penggunaan pesawat nirawak untuk memantau wilayah kritis seperti kebakaran hutan.
Kontes ini dilaksanakan dari tanggal 12 September-18 September 2024 dan akan diikuti oleh 100 tim dari 42 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Antusiasme peserta dan dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan akan membawa KRTI 2024 menjadi ajang yang sukses dan inspiratif bagi para generasi muda Indonesia.