Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta (FIKK UNY) pada Kamis, 12 September 2024 berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIKK mengadakan kegiatan Pembukaan EIC EXPO 2024 bertempat di GOR senam FIKK. EIC sendiri merupakan kepanjangan dari Entrepreunership, Innovation, Collaboration. Hadir dalam acara ini Para Wakil Dekan FIKK, Para Ketua Departemen, Sekretaris Departemen, Kepala serta Sekretaris Layanan Admisi, Ketua dan pengurus BEM FIKK serta perwakilan mahasiswa berbagai prodi yang ada di FIKK.
Prof. Dr. Cerika Rismayanthi, M.Or., selaku wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FIKK UNY yang pada kesempatan kali ini hadir mewakili Dekan FIKK menjelaskan harapannya bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa menambah semangat para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan wirausaha dan personal branding lewat media sosial. Ia juga menambahkan para mahasiswa juga harus mengenal serta mengikuti berbagai organisasi yang ada di UNY seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMA), dan berbagai organisasi lainnya untuk melatih kemandirian serta memperluas jaringan. Masih menurut Profesor Cerika, mahasiswa juga sebaiknya aktif mengikuti dan memilih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada sesuai dengan minat serta bakat masing-masing. Banyak UKM terutama di bidang olahraga yang ada di UNY, seperti UKM panahan, sepak bola, renang, senam, voli, dan berbagai cabang olahraga lainnya.
Salah satu nara sumber yaitu Abdurafi Afif, seorang entrepreuner muda dalam paparannya yang berjudul, “Sportainment: Meningkatkan Keterlibatan Gen Z Dalam Olahraga Melalui Media Sosial dan Branding Pribadi”, menjelaskan bahwa media sosial (medsos) sangat berperan untuk membantu mengembangkan sportainment. Pria yang sering disapa dengan nama Abdur ini menjelaskan karakterisrik Gen Z termasuk para mahasiswa FIKK UNY yang notabene sangat aktif di medsos bisa dengan mudah membuat konten yang menarik dan interaktif terkait dengan sportainment. Lebih lanjut Ia memaparkan bahwa peran medsos dalam menyosialisasikan atau mengembangkan sportainment sangat besar. Peran medsos itu antara lain sebagai engagement, konten, serta platform. Abdur menjelaskan secara rinci bahwa bentuk engagement di medsos bervariasi tergantung pada platform masing-masing. “Misalnya, Instagram memiliki engagement untuk like, share, mention, dan comment. Sementara engagement X (twitter) meliputi retweet, likes, hastag, follow, dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah konten, dimana menurut Abdur dari sebuah konten khalayak bisa mendapatkan informasi mengenai siapa diri kita atau produk yang akan disosilisasikan atau dipasarkan. “Konten bisa berupa isi dari status di Instagram, X (twitter), TikTok, YouTube, dan berbagai platform media sosial,” lanjutnya. Untuk bagian yang terakhir adalah platform, dijelaskan oleh Abdur, Platform membantu mengembangkan layanan atau produk yang ditawarkan agar dapat memberikan pengalaman para pelanggan yang lebih baik melaui aplikasi yang dihosting di dalamnya. “Platform telah memberikan banyak sekali manfaat, terutama di era digital seperti sekarang, dimana semua orang sudah memiliki ketergantungan pada perangkat mereka,” lanjutnya.
Pada akhir penjelasannya Abdur menjelaskan jika para mahasiswa ingin melakukan branding dirinya melalui media sosial maka harus memperhatikan empat aspek, pertama yakni mental harus yang kuat karena berbagai macam pendapat baik itu negatif atau positif akan kita terima di media sosial, kedua yakni konsisten untuk memperkenalkan atau menyosialisasikan tentang diri kita melalui medsos, misalnya satu hari kita mengunggah satu konten di medsos kita, begitu juga dengan hari-hari berikutnya. Ketiga, kita harus mengikuti apa yang sedang trend saat ini, agar isi dari media sosial kita lebih menarik dan kekinian, dan yang keempat yakni kolaborasi, pentingnya bekerja sama dengan banyak pihak agar bisa maksimal dalam mencapai target dimana semakin banyak yang membantu akan semakin mudah meraih tujuan.